Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara. Cavusoglu mengingatkan, Duta Besar AS di Turki bukanlah seorang gubernur, sehingga tak berhak turut campur dalam urusan pemberhentian 24 wali kota di negaranya.
“Beberapa laporan, terutama yang berasal dari sekutu kita, membuat kita sedih pada saat kita sedang berjuang melawan terorisme,” kata Cavusoglu di kota kelahirannya, Antalya, seperti dilansir Hurriyet Daily News, Selasa (13/9).
“Tak ada pejabat terpilih yang tidak tersentuh jika mereka membantu teroris,” tambahnya.
Sebelumnya pada Ahad (11/9) lalu Kedutaan AS di Ankara, Turki, merilis pernyataan terkait pemberhentian 24 wali kota yang baru terpilih di wilayah timur dan tenggara Turki. AS menyuarakan keprihatinan mengenai tindakan yang dilakukan pemerintahan Turki
“Duta besar Anda bukan gubernur di Turki. Mereka harus melakukan pekerjaan mereka dengan baik,” tegasnya.
Ia juga menilai AS tidak berhak mengatakan apapun terkait masalah penggantian pejabat Turki. Menurut Cavusoglu, seharusnya AS bisa lebih menghormati negaranya sebagai mitra yang sejajar.
“Kami menyuarakan keprihatinan tentang masalah di banyak negara, namun tidak dengan meminta duta besar membuat pernyataan, misalnya rasisme meningkat di AS, polisi telah membunuh banyak orang di AS. Saya tidak memanggil duta saya di Washington dan mengatakan kepadanya untuk membuat pernyataan. Kami menyuarakan keprihatinan kami langsung ke rekan-rekan Amerika kami, ini hanya merupakan sebuah kesantunan, ” ujar Cavusoglu. (EZ/salam-online)
Sumber: Hurriyet Daily News
0 komentar:
Post a Comment