Turki bersiap Perang Besar Rebut Raqqah Dari ISIS
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa operasi darat di kota Raqqa dalam rangka melawan ISIS adalah suatu kebutuhan.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik sepakat dengan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter terkait kebutuhan untuk mempromosikan kekuatan lokal yang memainkan peranan penting dalam operasi militer potensial untuk membebaskan kota Raqqa dari kendali ISIS, sebagaimana dilansir ElDorar AlShamia, Jum’at (9/9/2016).
Hal ini disampaikan dalam pembicaraan melalui telepon antara menteri Turki dengan menteri AS, di mana mereka membahas pentingnya operasi yang sedang berlangsung dalam melawan ISIS yang diluncurkan dari pangkalan Incirlik di Turki, sementara Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyerukan untuk melancarkan operasi darat di Raqqa.
Sumber-sumber Turki mengatakan bahwa Cavusoglu, yang berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri yang diadakan di London untuk membahas masalah Suriah, dan mengevaluasi potensi operasi, menambahkan bahwa operasi semacam itu tidak dapat dilakukan oleh Turki sendiri.
“Itu harus direncanakan dengan hati-hati operasi di Raqqa dan melakukan diskusi yang baik seputar peralatan keamanan, intelijen, dan militer, dan harus ada sebuah rencana dan strategi yang dipersiapkan dengan baik yang difokuskan pada akses untuk hasil yang krusial.”
Menurut pernyataan tertulis yang dirilis dari Departemen Pertahanan AS di Pentagon, Menteri Pertahanan AS menekankan keberlangsungan peran Turki sebagai sekutu kuat dan mitra serius pada perang melawan ISIS dan “semua bentuk terorisme.”
Kemungkinan operasi militer di Raqqa pertama kali disuarakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam komentar yang ia buat saat dalam perjalanan pulang dari Cina setelah berpartisipasi dalam KTT Kelompok Dua Puluh.
“Jika Obama ingin melakukan aksi gabungan, terutama di Raqqa, ini jelas bahwa tidak ada masalah dari pihak kami dalam hal ini, dan kami meminta untuk mengadakan pertemuan antara militer kedua negara untuk melakukan apa yang diperlukan,” kata Erdogan.
0 komentar:
Post a Comment