Setelah 9 Tahun Dilarang, akhirnya Raja Saudi Undang Ghannouchi Berhaji
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Azis mengundang pemimpin gerakan Islam, An Nahdlah Tunisia, Rasyid al Ghannouchi berhaji tahun ini.
Pada 2007/2008, kedutaan Saudi di Inggris, yang juga menjadi tempat pengasingan pada waktu itu, menolak memberikan visa kepada tokoh An Nahdah ini untuk menunaikan ibadah haji. Sumber yang dekat dengan Ghannouchi menyebutkan bahwa penolakan tersebut karena permintaan rejim Zine Al Abidine Ben Ali yang berkuasa di Tunisia. Kini, Ben Ali melarikan diri setelah meletus revolusi yang menggulingkan kekuasaannya.
Sejak Gerakan Islam mengambil kekuasaan di negara-negara Arab dalam Arab Spring, Ghannouchi berupaya meyakinkan negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi, yang melihat gerakan Islam sebagai ancaman atas kekuasaan monarki mereka. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada 2014 melarang organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai bagian dari dukungan atas rejim militer Abdel Fattah al Sisi di Mesir pada 2013.
Rasyid Al Ghounnachi berupaya mencairkan hubungan gerakan An Nahdlah dengan para pejabat tinggi Saudi dan undangan Raja Arab Saudi kali ini dapat dianggap sebagai tanda mencairnya hubungan keduanya.(permatafm)
0 komentar:
Post a Comment