KESESATAN SYIAH TERSEBAR, BERITA TENTANG HAJI SYIAH KE KARBALA PUN MULAI DIHAPUS
Publik kaget, di saat jutaan ummat Islam mengikuti perintah Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an dan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berhaji di Mekkah Al Mukarromah, di puncak pelaksanaan ibadah haji yaitu wukuf di padang Arafah, ternyata media -media online dan televisi di Indonesia menyiarkan adanya "haji tandingan" model Syiah yang wukuf di Karbala Irak.
Awalnya semacam ada pesan "mengecilkan" haji Islam di Mekkah dengan adanya satu juta orang yang ke Karbala, namun yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat tidak bisa dibodohi dan masih bisa berfikir jernih bahwa haji di Karbala bukan hanya lucu tapi juga pasti palsu dan yang melakukannya pastilah kelompok sesat bahkan mungkin bukan Islam. Karena Islam itu dibangun atas Al-Qur'an dan hadits Rasulullah sementara tidak ada dan tidak akan pernah ada tuntunannya haji ke Karbala. Apalagi ibadah haji termasuk rukun Islam. Bisa dibayangkan pada hal yang rukun saja ngaco gimana pada hal lainnya? .
Maka seketika berita tersebut justru menelanjangi kesesatan Syiah secara luas, masyarakat yang belum tahu pun bahkan langsung mengecap Syiah sesat sangat parah. Tentu saja ini sangat merugikan kampanye Syiah di Indonesia yang ditutup tutup dengan hal-hal yang baik saja, tiba-tiba seperti bangkai yang dibuka lebar lebar hingga bau busuknya menyeruak ke seantero tanah air bahkan dunia.
Maka mulailah aksi menyelamatkan muka dilakukan; berita berita tentang wukuf nya kaum Syiah di Karbala dihapus. Mungkin atas tekanan berbagai pihak, Indosiar pun menghapus beritanya di:
http://www.indosiar.com/shows/fokus/444551-ribuan-umat-muslim-iran-laksanakan-wukuf-di-karbala-fokus-pagi
dan
https://www.vidio.com/watch/444551-ribuan-umat-muslim-iran-laksanakan-wukuf-di-karbala-fokus-pagi
Tetapi upaya penghapusan itu tetap sia -sia karena bukti sudah menyebar bukan hanya media Indonesia saja yang menyiarkan tapi juga media di negara-negara lain. Misalnya berita dari Inggris :
http://www.ibtimes.co.uk/iranian-pilgrims-banned-hajj-amid-rising-tensions-saudi-arabia-1580907
Dan lihat untuk situs berita dari Iran itu sendiri :
http://www.presstv.ir/Detail/2016/09/11/484261/Karbala-Arafa
Dan lebih parahnya justru beredar fatwa dari ulama Syiah Iran yang menyebut bahwa ke Karbala itu lebih utama 6000 kali dibandung haji/umroh. Dan fatwa itu beredar secara meluas di Timur Tengah dan mulai tersebar ke negara-negara lain. Kebayang betapa repotnya menyembunyikan penyimpangan.
0 komentar:
Post a Comment