Iyad al-Shaar dikenal sebagai Abu Hassan Altbuque, pemimpin senior dan anggota pendiri gerakan islami Ahrar al-Syam yang saat ini menjadi kepala penasehat dari sayap politik faksi Ahrar al-Syam, menekankan bahwa Turki tidak memiliki perubahan dalam pandangannya terhadap revolusi Suriah setelah pemulihan hubungan diplomatik Turki dengan Rusia.
Hal ini datang dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh surat kabar Middle East dengan Iyad al-Shaar di mana beliau mengatakan: “Faksi pejuang Suriah, terutama Gerakan Islam Ahrar al-Sham tidak mengalami perubahan dalam kesepakatan Turki setelah pemulihan hubungan Turki-Rusia. Turki adalah sekutu utama dan mitra kerja bagi kami, perubahan (perbaikan) hubungan diplomatik Turki-Rusia seperti itu akan memberikan kesempatan kepada faksi perlawanan Suriah untuk menyampaikan pesan langsung ke Rusia oleh pemerintah Turki, dan itu adalah keuntungan tersendiri untuk faksi pejuang Suriah, menurut al-Shaar .
Keseluruhan faksi pejuang utama, yang dipimpin oleh Gerakan Islam Ahrar al-Syam, Faylaq al-Syam, Jaysh al Islam dan gerakan Nur al-Din Al-Zanki sepakat untuk membentuk koalisi militer bersama, dan diharapkan banyak inisiatif seperti ini akan dikembangkan selama tahun-tahun kedepan, menurut Iyad al-Shaar.
Iyad menambahkan, sesuai dengan pandangan pribadinya terhadap faksi Jabhat Fateh al-Syam yang telah melepaskan diri dari al Qaeda, ia ingin faksi itu (Jabhat Fateh al-Syam) berbuat lebih banyak lagi tindakan untuk mengkonfirmasi pelepasan diri mereka dari al-Qaeda. Iyad juga menekankan jika solusi di Suriah akhirnya adalah harus solusi politik, tetapi untuk melestarikan prinsip-prinsip Revolusi yang diwakili oleh rakyat yang tak bersalah kepada Bashar al-Assad dan rezimnya, bahkan dalam masa transisi dan untuk melestarikan identitas Islam kepada negara ini, Iyad mengatakan bahwa pertempuran tidak akan berakhir dengan cepat.
Puluhan faksi pejuang Suriah terutama Gerakan Islam Ahrar al-Syam, Jaysh al Islam, Faylaq al-Syam dan gerakan Nur al-Din Al-Zanki serta Divisi-13 dalam pernyataan bersamanya menyatakan penolakan mereka terhadap perjanjian Rusia-Amerika yang menegaskan akan menargetkan Jabhat Fateh al-Syam.
Eldorar AlShamia
0 komentar:
Post a Comment