Gaza – Organisasi perjuangan rakyat Palestina, Hamas akan mengadakan pemilu internal di awal tahun 2017 mendatang.
Mantan penasihat senior Hamas, Ahmed Yousef menyatakan pada Rabu (14/09) bahwa pemilihan akan diadakan pada bulan Maret atau April dan akan dilanjutkan dengan pemilihan pemimpin baru Hamas.
Namun, ia mengungkapkan bahwa “terlalu dini untuk mengharapkan siapa yang akan menjadi pemimpin baru Hamas yang menggantikan Khaled Meshaal”.
Yousef juga mengungkapkan bahwa masih ada tekanan untuk menunda pemilihan kota Palestina yang akan digelar pada bulan depan. Mereka membatalkan setelah adanya keputusan Mahkamah Agung Palestina pekan lalu.
Seorang sumber Mahkamah Agung membeberkan, keputusan untuk menghentikan pemilu ini terjadi setelah pengadilan Jalur Gaza menghentikan lima calon Fatah yang berafiliasi dari partisipasi mereka dalam pemilu lokal di daerah pengepungan.
“Keputusan diambil secara individual. Kami berharap untuk melihat perubahan dan pemilu akan menjadi awal untuk mengakhiri divisi,” pungkasnya.
Perlu kita ketahui, wilayah Palestina saat ini telah menjadi dua bagian wilayah yakni di Tepi Barat yang dikuasai oleh Otoritas Palestina dan Jalur Gaza yang masih didominasi oleh gerakan Hamas.
Reporter: Dio Alifullah/kiblat
0 komentar:
Post a Comment