KH. Idrus Ramli: Tahlilan Adalah Bid'ah Makruhah, Siapa yang Memeranginya Dapat Pahala
Dalam sebuah kesempatan ceramah, Sekretaris LBM NU Jember, KH. Idrus Ramli memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar tahlilan.
KH. Idrus Ramli mengatakan bahwa tahlilan adalah termasuk bid'ah makruhah, barangsiapa yang memeranginya akan mendapatkan pahala. Bahkan, dijelaskan pula bahwa diantara ulama ada yang berpendapat tahlilan adalah bid'ah munkaroh.
"Tahlilan dalam kitab i'anatulo tholibin, termasuk dlam bid'ah munkaroh, dan dalam kitab lain sebagian dikatakan bid'ah makruhah, bagi orang yang memerangi bid'ah makruhah akan mendapatkan pahala," sebut Idrus Ramli dalam dialog antara Ustadz Idrus Ramli dan Ustadz Firanda.
Tapi persoalannya, tahlilan sudah menjadi budaya dan adat, kalau diperangi malah kita yang dimusuhi orang.
"Ada kitab dari kalangan Hanbali, bernama kitab al adab asy syar'iyah wamilhul mar'iyah, karangan ibnul muflih al maqdisi, beliau murid dari Syaikh Ibnu Taimiyah, kitab ini diterbitkan oleh pemerintahan Saudi Arabiya, ia mengatakan, tidak sebaiknya tidak keluar dari adab masyarakat, selama tidak haram. Tahlil, selamatan itu kan tidak haram, tapi makruh," jelasnya lagi. (nisyi/jurnalmuslim.com)
APAKAH ISI BACAAN TAHLIL?
ReplyDeletekalimat mana yang bertentangan dengan ajaran Islam?
Apakah salah kita pihak keluarga mendoakan kerabat yg telah berpulang dengan tahlilan bidahnya dimana dan makruhnya dimana ? Bukankah hanya doa yg tersampaikan kepada telah berpulang, semakin banyak yg mendoakan bukankah semakin baik, tahlilan memang budaya tapi apakah bertentangan dengan ajaran islam, kalau bertentangan dimana ? Toh uang utk makan dan segala persiapannya dari sumbangan kerabat, tetangga dan handaitaulan, jgnlah terlalu mudah membid'ahkan sesuatu pak kiayi maaf ilmu saya lebih tipis dari kulit bawang, apalagi memerangi yg lagi tahlilan dapat pahala ini bisa memecah belah umat muslim yg persatuannya jauh dari kata baik
ReplyDeletebelum tentu yang benar itu tepat Tahlil benar seluruh bacaan nya diambil dari AL QUR'ANUL KARIM. Tetapi apakah tepat hal itu dilakukan. Jawabnya tidak (BID"AH adalah mengada2kan atau menambah bentuk Ibadah tetapi tidak pernah di contohkan atau di perintahkan ROSULULLAH SAW. Tahlil mungkin anda dan kalangan anda saling membantu, tapi ada yg justru mengada2kan walau dia hidup dlm kekurangan. Diluar itu semua ritual TAHLILAN ini kebanyakan dilakukan unt org yg sdh wafat, dan ini adalah sangat mirip atau bahkan menyadur kebudayaan HINDU yg nota bena ANIMISME. ROSULULLAH SAW melarang bentuk Ibadah umat Islam yg menyamai AGAMA LAIN & ini sdh sangat jelas sekali bapak. Apakah bapak mau menjadi nabi dengan menambahkan ritual2 keagamaan yg tidak dicontohkan Oleh RASULULLAH pak.
Deleteyg salah itu kumpul makan" kaya org pesta ditempat sohibul musibah. klo tahlilan y mah bagus org kita dZikir doa barng diniatkan karena Allah pahala y diahdiahkn utk yg meninggal panya yg salah ,ni org klo mau jlasin hrs lbh spesifik ngapa
ReplyDelete