Penasehat Khamenei Tebar “Ancaman” ke Pemerintah Saudi
Teheran – Setelah pemimpin Iran Ali Khamenei menuding Arab Saudi sebagai pembunuh jamaah haji. Kini penasehatnya, Mayor Jenderal Yahya Safavi memperingatkan bahwa penguasa Arab Saudi tengah menguji kesabaran Iran. Ia mencatat selama ini negaranya telah menahan diri untuk melakukan praktek-praktek “keras” para penguasa.
Menurut kantor berita Faris, Rabu (14/09), Safavi mengatakan bahwa Arab Saudi tentu mempertimbangkan posisi strategis Republik Iran sebagai saingan di wilayah, dimana hegemoni Amerika dan Zionis juga telah memicu ketegangan terhadapnya.
Ia juga menyinggung gagalnya kebijakan Saudi di wilayah, yaitu kekalahan di Iraq, Suriah dan Yaman. Dikarenakan kesalahan dari anak lelaki penguasa kerajaan Saudi.
Safavi mengatakan bahwa para penguasa Arab Saudi mengambil keuntungan dari ibadah haji dan menjadikannya alat politik. Selain itu menjadikan Mekkah sebagai tempat yang tidak aman bagi jamaah haji. “Menjadikan noda bagi penguasa ini sepanjang sejarah,” imbuhnya sembari menyebut tragedi Mina tahun lalu.
Safavi juga menuding bahwa pemerintah Saudi tidak pernah meminta maaf kepada korban dan keluarganya, termasuk kepada masyarakat muslim. Bahkan ia menyebut bahwa Saudi dengan sengaja menghalangi warga Iran agar tidak melakukan haji.
Sebagaimana diketahui, tahun ini pemerintah Iran melarang rakyatnya untuk pergi ke Tanah Suci sebagai buntut perseteruan Iran dan Saudi. Larangan itu juga diikuti kelompok-kelompok Syiah yang berafiliasi dengan Iran, diantaranya organisasi Syiah Hizbullah Lebanon.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment