Ahmad Khouli dan Desas-desus Terbunuhnya As-Sisi
Berita tentang terbunuhnya As-Sisi, siapa yang membunuhnya, disertai dengan tersebarnya foto seorang perwira yang berhasil membunuhnya, cukup beredar luas di berbagai situs media di Mesir.
Namun demikian, tidak banyak media Ikhwanul Muslimin yang membahasnya. Hal ini karena setelah beredar berita bahwa As-Sisi telah ditembak pada tanggal 17 Oktober 2013 yang silam di kota Alexandria, Ikhwanul Muslimin sudah memilih sebuah prinsip tidak mau disibukkan dengan desas-desus kematian As-Sisi, karena hal itu bukan prioritas perjuangan mereka.
Menurut Ikhwanul Muslimin, meninggal atau tidaknya As-Sisi tidaklah penting. Yang penting adalah jatuhnya pemerintahan kudeta, dan kembalinya pemerintahan yang sah dan berjalannya proses demokrasi yang damai. Kalaupun As-Sisi meninggal, masih banyak diktator pengkudeta yang akan melanjutkannya.
Tentang tersebarnya foto Letnan Ahmad Khouli yang dikatakan telah berhasil membunuh As-Sisi, ternyata tidak sepenuhnya benar. Khouli memang seorang perwira yang berprestasi dan menentang kekejaman militer, sekaligus tidak setuju dengan pemerintahan militer di Mesir.
Dalam sebuah fanspage bernama “Kita Semua Bersama Ahmad Khouli dan Perwira-perwira 8 April” disebutkan siapa sebenarnya Ahmad Khouli tersebut. Fanspage yang dibuat 19 Juni 2011 itu menerangkan bahwa Khouli dan beberapa rekan militernya dijebloskan ke dalam penjara angkatan udara. Pada tanggal 8 April 2011, dia bersama rekan-rekannya memprotes pimpinan Dewan Militer yang dirasa akan menggagalkan Revolusi 25 Januari 2011. Dewan Militer tidak akan memberikan kekuasaan Mesir kepada pemimpin sipil.
Dalam fanspage tersebut, dikatakan juga bahwa Khouli adalah perwira yang lulus akademi militer sangat baik. Dia dipenjara karena menentang kebijakan militer saat itu, tapi tidak diberitakan apakah saat ini masih dipenjara atau sudah dibebaskan. (msa/dakwatuna/muslimina)
0 komentar:
Post a Comment