Mursi Disiksa?


(Menganalisa Fakta dan Berita)
By: SELIDIK
****

Setelag gagal diterbangkan ke pengadilan di Kamp Polisi Tajammu' Awwal, Cairo dengan dalih cuaca buruk. Aljazeera sepanjang hari Rabu 8-01-14 terus menyiarkan LIVE keadaan cuaca Alexandria dan agenda penerbangan dari dan ke Alex yang tak satupun mengalami penundaan. Esok harinya, Kamis 09-01-14 muncul beragam analisa yang bersumber pada rangkaian fakta-fakta di lapangan.

Analisa Pertama: Presiden Mursi sejak tampil dan mengebohkan dunia di pengadilan November 2013, sebenarnya tidak lagi di bawa ke penjara Burjul 'Arab, tapi dibawa ke penjara perang dan diperlakukan seperti tawanan perang. Faktanya, Usamah Mursi dan keluarganya dilarang menjenguk Presiden Mursi.

Analisa kedua: Muncul dan disiarkannya Prestasi-prestasi Presiden Mursi di TV-TV Mesir secara berulang-ulang, adalah bukan ketidaksengajaan. Tapi settingan intelejen perang (di atas intelejen sipil/umum). Faktanya, penyiaraan berlangsung di beberapa TV pemerintah. Hal yang tidak mungkin unsur kecerobohan.

Analisa ketiga: Sikap Kemenlu pemerintah Qatar dan Iran yang tiba-tiba "galak", "kritis", dan terang-terangan memunculkan tanda tanya? Sangat tidak mungkin kedua negara tampil teramat berani mengkritisi junta kudeta, bila tidak ada "restu" dari pembuat makar, AS.

Analisa keempat: Isu Dhubbat Syurofaa (perwira-perwira terhormat) yang dikesankan masih menjaga Presiden Mursi, adalah permainan intelejen. Karena faktanya, pasukan garda republik yang dulu mengawal Mursi sudah banyak yang dipenjara dan mengalami "kecelakaan".
Analisa Kelima: Ada upaya pembunuhan terhadap Presiden Mursi. Namun diperingatkan CIA, agar tidak dilakukan di dalam Mesir. (Cek tulisan sebelumnya: Apa Yang Twrjadi Jika Presiden Mursi Dibunuh?" CIA merekomendasikan ilakukan di LN. Skenarionya, Mursi diculik ke Qatar kemudian diisukan dibebaskan Ikhwan. Nah saat itu, saat yang tepat untuk eksekusi. Dunia akan sepakat -walau terpaksa- Ikhwan pelakunya.

Analisa keenam: Presiden Mursi dianiaya, karena menolak mengenakan pakaian penjara dan lebih memilih: "Silahkan leherku taruhannya!" Hal ini terlihat dari beberapa media massa prokudeta yang memuat wajah Mursi seakan lebam hitam.

Analisa Ketujuh: Friksi di kalangan militer memang ada. Namun korbannya sama-sama Ikhwan.

Nampaknya, kalangan pro konstitusional akan mengubah pola perjuangan. Semoga analisa SELIDIK, salah. Opsi melawan dengan senjat, nampaknya kini yang dinantikan CIA (baca: Israel). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment