Seperti sudah diduga oleh Front Pembela Islam (FPI), jika selesainya kegiatan demo menuntut Ahok agar diperkarakan akibat ucapannya menista Al Quran dan juga menghina para ulama, para media yang dianggap sebagai pendukung Ahok mulai melakukan pengambilan gambar agar masyarakat mempercayai jika demo yang dilakukan oleh umat Islam dengan komandonya FPI hanyalah merusak taman kota.
“Usai aksi umat, media2 milik Non Muslim mulai cari-cari kesalahan utk tebar kebencian. Kami mengawasi cara-cara mereka merusak Islam.” Tulis akun milik @DPP_FPI pada sebuah foto yang memperlihatkan bagaimana seorang kameramen sedang mengambil gambar kerusakan tanaman.
Bahkan salah satu media online terkenal juga tidak mau ketinggalan dengan ikut memberitakan kerusakan yang diakibatkan oleh para pendemo ang jumlahnya mencapai hingga ribuan orang, dari berbagai ormas baik Ormas Muslim maupun Nasional.
Bahkan media online yang tergabung dalam grup Trans ini, menuliskan bagaimana kesalnya Ahok dengan menuduh jika para pendemo tidak pernah mau bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
“Makanya, mereka pernah mau tanggung jawab enggak ? Enggak pernah kan ?” Ujar Ahok dengan nada kesal. Untuk memperlihatkan “kelakuan negatif” para pendemo, media tersebut juga mengutip ucapan salah satu pekerja taman, Sukria, yang dianggap kecewa karena setiap demo selalu terjadi hal tersebut, sementara tanaman tersebut baru saja disulam.
Karena merasa ingatan Ahok yang dianggap sudah “Kadaluarsa” akhirnya akun @DPP_FPI kembali mengingatkan Ahok ketika jumlah sampah dan kerusakan yang diakibatkan oleh para pendukung mereka, ketika pelantikan Jokowi – Jk.
Bahkan jumlah sampah pada pelantikan mencapai hingga hingga 100 ton, bukan cuma itu, perayaan tahun baru jumlah sampah mencapai hingga 700 ton.
Sementara komentar Ahok terkait dengan jumlah sampah dan kerusakan yang diakibatkan para pendukung Jokowi – Jk yang juga tidak lain adalah termasuk pendukung Ahok saat ini, berbeda.
Dari hasil penelusuran salah satu tim media online saat itu, dilokasi acara usai pesta kemenangan, yang mereka namakan Konser Tiga Jari, selain ditemukan berbagai macam botol minuman keras, juga kondom tampak di atas rumput, pot bunga dan batang pohon.
“Biasalah kita sudah pernah buat acara malam muda mudi dan lain-lain,” ucap Ahok ringan saat itu, ketika diwawancarai oleh media online yang disebutkan sebelumnya.
Bahkan Ahok seakan menganggap jika kejadian saat itu, menenggak minuman keras dan acara seks bebas adalah hal biasa bagi para muda-mudi. Sementara soal sampah yang diperkirakan mencapai hingga 100 ton, Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur, hanya mengatakan jika mereka sudah mengantisipasi dengan enyiapkan petugas kebersihan.
(Jall)
0 komentar:
Post a Comment