Pejuang oposisi FSA dari garis operasi Hiwar Killis, pada Selasa (11/10) menyatakan bahwa mereka telah berhasil membebaskan Ihtmeilat, kota di Aleppo utara, dari tangan kelompok ultra ekstrimis ISIS.
Direbutnya kota Ihtmeilat merupakan bagian dari operasi “Euphrates Shield” yang bekerja sama dengan Turki.
Serangan itu didukung langsung oleh bantuan serangan udara dan darat dari militer Turki.
Kedua pihak sempat bertempur sengit dengan kelompok teroris. Dimana pejuang oposisi juga menyerbu wilayah Kafra dan Sawran.
Ihtmeilat telah berada di bawah kendali ISIS selama dua tahun. Pembebasan kota ini bertepatan dengan momentum kemajuan signifikan dari pejuang oposisi.
Faksi-faksi dari FSA yang tergabung dalam “Euphrates Shield” menyatakan zona militer di daerah-daerah seputar Akhtarin, Marea dan Kafr Ghan, yang berada di Aleppo utara dekat perbatasan.
Serbuan juga telah menyentuh daerah Duwaybiq dan sekitarnya, sementara kota simbol ISIS yang jadi nama majalahnya, Dabiq, berada di bawah ancaman serius.
“Euphrates Shield” diluncurkan pada 24 Agustus oleh FSA yang disokong penuh Turki, serta keikutsertaan pasukan AS yang kemudian memunculkan penolakan oleh FSA.
Dalam 48 hari itu, seluruh garis perbatasan dari kota Azaz hingga Jarablus telah dibersihkan dari unsur ISIS.
ISIS juga terus terdesak ke selatan menjauhi perbatasan hingga beberapa km. (Orient-news)
0 komentar:
Post a Comment