Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie mengungkapkan, tim kampanye Ahok-Djarot panik atas pernyataan Ahok yang dinilai menistakan Al-Quran. Tim kampanye Ahok-Djarot, menurut Marzuki, kemudian mencoba membersihkan dengan segala cara.
“Tim pendukung dan kampanye Ahok panik, bingung, bagaimana cara membelanya. Mereka melakukan pembelaan dengan memelintir fakta-fakta seolah apa yang dikatakan Ahok soal Al Maidah 51 hanyalah masalah penafsiran. Padahal ini bukan masalah tafsir," ujar Marzuki, Rabu (12/10), di Jakarta.
Marzuki menambahkan, pernyataan yang melecehkan seperti ini sudah pasti tidak bisa diterima bukan hanya oleh umat Islam, akan tetapi umat beragama secara umum. Sebab dengan logika yang sama, tidak akan ada umat agama lain yang bisa menerima jika dikatakan firman Tuhan yang dipercayai adalah kebohongan.
”Kalau Ahok bilang umat Kristen dibohongi Injil dan pendeta, atau umat agama lainnya dikatakan seperti itu, pasti yaa marah juga. Karena tidak ada satupun umat beragama mau dilecehkan atau Tuhan dan kitabnya mau dinistakan seperti yang dilakukan oleh Ahok. Terlebih pernyataannya itu diucapkan Ahok masih sebagai gubernur dan dalam tugas dinas,” imbuh Marzuki.
Karena itu, Marzuki mengingatkan, agar tim pemenangan Ahok tidak menuduh pihak lain yang meminta para penyelenggara negara untuk mengabaikan sikap dan pandangan keagamaan MUI. Sebab, kata Marzuki, tugas dan kewajiban para penyelenggara negara adalah penegakkan konstitusi.[jtns]
0 komentar:
Post a Comment