PERKELAHIAN antar RELAWAN JKW

Yang mau nonton perkelahian antar "relawan" Jokowi lihat aja TL akun2 ini--> @PartaiSocmed @KartikaDjoemadi @blackgodrock @KornasPROJO

Setelah dihajar oleh tuit2 @PartaiSocmed, Kornas ProJokowi Budi Arie Setiadi melaporkan akun @PartaiSocmed ke polisi.
Menanggapi laporan ke polisi atas dirinya, @PartaiSocmed bikin kultwit "BUDI ARIE SI CALO POLITIK YANG SEDANG KALAP" chirpstory.com/li/228113

Yg menarik, @KartikaDjoemadi yg selama ini dikenal sbg "kawan dekat" bahkan pernah diisukan sbg admin @PartaiSocmed justru m'bela Budi Arie.

Apakah bakal terjadi "tawuran" antara akun2 Jasmev anak buah @KartikaDjoemadi vs akun2 #99movement anak buah @PartaiSocmed?

Selama ini, akun2 bertwibbon #99 dikenal militan membela bosnya-->@PartaiSocmed meski mereka tdk tahu siapa sebenarnya admin @PartaiSocmed.

Dan ketika menghadapi Pilpres 2014, akun2 #99 bersatu padu dengan akun2 Jasmev anak buah @KartikaDjoemadi menyerang akun2 pro Prabowo.

Karenanya menjadi menarik bila sekarang 2 kubu yg sama2 mendewakan Jokowi itu harus saling berhadapan. #99movement vs Jasmev

Rupanya ego masing2 telah mengalahkan soliditas dan solidaritas antar sesama kawan seperjuangan. Ego untuk diakui yg paling hebat!!

Dalam perseteruan ini, nampaknya @KartikaDjoemadi masih "malu2" utk secara frontal membalas serangan2 @PartaiSocmed kpd dirinya & Budi Arie.

Sebaliknya, @PartaiSocmed dan akun2 #99 secara frontal menghajar Budi Arie Setiadi dkk dan menyebutnya sbg para "relawan pamrih".

Kita akan tunggu tindakan apa yang akan diambil pihak Kepolisian kepada akun @PartaiSocmed. Bagaimana menangani sebuah akun anonim? :D

Perseteruan di dunia maya yg berujung ke pelaporan polisi ini melengkapi perseteruan antar sesama pendukung Jokowi yg telah tjd sebelumnya.

Masih ingat kan bagaimana Boni Hargens protes keras karena merasa tidak dilibatkan dalam Rumah Transisi? (baca: tidak dikasih kerjaan)

Perseteruan dan perkelahian di antara sesama pendukung Jokowi ternyata telah marak terjadi padahal Jokowi sendiri belum dilantik.

Isunya, Kornas ProJo Budi Arie Setiadi sdg mempromosikan dirinya agar dipilih sebagai Kepala UKP4, sebuah Unit Khusus tangan kanan Presiden.

UKP4 inilah yang akan mengevaluasi kinerja para Menteri terhadap target kinerja yang dibebankan kepada masing2 Kementerian/Lembaga.

Hasil evaluasi UKP4 selanjutnya dilaporkan kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja para menterinya.

Berdasarkan hasil evaluasi UKP4 inilah, Presiden bisa melakukan reshuffle terhadap menteri-menterinya yg dianggap tidak becus bekerja.

Dengan demikian, posisi sebagai Kepala UKP4 memang cukup strategis. Strategis karena bisa berperan sbg "pembisik" Presiden.

Maka tidak heran kalau para tokoh yg selama ini dianggap berjasa dan berperan besar atas kemenangan Jokowi mengincar posisi ini. #UKP4

Melihat fenomena ini, sangat boleh jadi naanti selama Jokowi menjalankan tugas sebagai presiden, orang2 di sekelilingnya akan saling cakar.

Mereka akan berebut pengaruh (baca: menjilat) agar dinilai Jokowi sebagai yang paling bagus kinerjanya, paling berjasa, paling TOP lah.

Kalau demikian halnya, maka slogan "Revolusi Mental" yang digembar-gemborkan selama ini hanyalah pepesan kosong untuk menipu para pemilih.

Udah ah ngomongin mereka, nanti tambah GR, tambah besar kepala, tambah merasa dianggap penting, hehehe. SEKIAN!

(by @SangPemburu99)

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. Wkwkwk....
    Relawannya aja udah kek gitu apalagi pendukungnya, yg lebih parah adaa aja pendukungnya setia sampai sekarang, mungkin takut menjilat ludah sendiri atau hatinya keras :D

    Salam gigit jari (sampai putus ya) :p

    ReplyDelete
  2. Tenang aja, para pendukung jokowi.
    Niat anda memilih jokowi agar indonesia ancur-ancuran sebentar lagi menampakkan hasil secara pelan-pelan. Betul2 kontribusi yg sangat besar.

    ReplyDelete