Sebar Foto Hasan Nashrullah, Syiah Tebar Propaganda untuk Jatuhkan Citra Hamas
PENYEBARAN foto pria bersenjata membawa gambar Hasan Nashrallah di Gaza dalam sebuah pawai mengundang banyak pertanyaan. Pasalnya otoritas Hamas tidak pernah menjalin hubungan kerjasama dengan Hizbullah.
Menurut keterangan yang Islampos dapat dari Abdullah Onim, wartawan Indonesia di Gaza, penyebaran foto tersebut adalah upaya propaganda Syiah agar terlihat memiliki peran di Gaza.
“Benar foto itu diambil di Gaza, tapi foto itu adalah foto lama, dan yang membawa foto ini bukanlah pejuang dari brigade Al Qassam,” ungkap Onim dalam keterangannya, Sabtu (6/9/2014).
Menurut Onim, ada keanehan yang mencolok dari foto ini. Pertama, foto lama ini menyebar setelah penyerangan Israel ke Gaza baru-baru ini, kedua, penyebaran foto tersebut hanya ramai di Indonesia.
“Walau asalnya dari Gaza, tapi foto tersebut tidak pernah tersebar di Gaza,” ujar Onim.
Menurut para aktivis kemanusiaan di Gaza, sejak Gaza diblokade Israel selama 8 tahun, tidak pernah ada kasus pemajangan foto Hasan Nasrullah. Jika ketahuan maka pasti akan langsung dilarang oleh pihak keamanan.
“Mereka heran kok ada foto seperti itu, serentak mereka berkesimpulan bahwa foto tersebut untuk memojokkan, menjatuhkan, dan mengotori nama Hamas dan Brigade Al-Qassam, itu yang pertama,” ujarnya.
“Pihak Hamas dan pejuang Palestina di Gaza melarang keras pemajangan foto-foto selain pejuang Palestina apalagi foto Syiah Hasan Nasrullah, kejadian itu di luar dari pengawasan kami. Sekali lagi itu foto lama, zaman dulu,” tambah Onim.
Onim pun berkesimpulan bahwa kasus penyebaran foto ini adalah upaya propaganda Syiah agar nampak eksis di Gaza.
Terkait pria bersenjata yang membawa gambar Hasan Nashrallah di foto tersebut, Onim mendapat informasi bahwa mereka adalah Brigade Abo Ali Musttofa.
Menurut sejumlah warga Gaza, Brigade Abo Ali Mustofa merupakan kelompok yang sangat membenci orang orang yang taat terhadap agama, bahkan soal ibadah. Mereka mengabaikan shalat lima waktu, bahkan sejak awal-awal gerakan ini berdiri mereka berkeyakinan atheis.
“Gerakan ini awalnya disponsori dan dibiayai oleh Rusia. Oleh karena itu, wajar jika Brigade Abo Ali Mostafa bisa berfoto bersama kelompok atheis semacam Popular Front for the Liberation of Palestine,” terang Onim. [eza/Islampos]
0 komentar:
Post a Comment