Jargon Kerakyatan Jokowi Bohong Besar!
Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri memastikan, kepemimpinan capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal dipenuhi unsur pencitraan.
Indikasinya, sebelum memimpin, Jokowi berdalih bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga bertujuan demi kepentingan rakyat.
"Tidak ada jaminan jargon-jargon kerakyatan itu akan digunakan dari kehendak rakyat, bohong. Itu hanya sebagai pencitraan saja," katanya usai menghadiri Sarasehan Kebangsaan di Universitas Bung Karno, Jakarta (Rabu, 3/9).
Menurut Rachma, siapapun pemimpin tidak bisa menyejahterakan rakyatnya selama landasan konstitusi masih bisa disusupi kepentingan pihak asing.
Karenanya, pendiri Partai Pelopor itu berharap agar pemerintahan mendatang dapat mengembalikan UUD 1945 kepada bentuk aslinya. Setelah mengalami amandemen atau perubahan sebanyak empat kali.
"Kemarin saya dengar pidato pak Jokowi mengatakan Trisakti, omong kosong. Tidak akan mungkin Trisaktinya Bung Karno berjalan di atas landasan undangi-undang yang liberal. Itu tabrakan, tidak akan bisa dilaksanakan," tegas Rachma.[rmol]
0 komentar:
Post a Comment