Inilah Tokoh Penyebar HOAX Penghancuran Makam Nabi
Kabar palsu penghancuran makam Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah isu seksi yang digunakan oleh orang sekuler dan penganut paham sesat untuk menghantam Kerajaan Arab Saudi yang saat ini menjadi pelayan dua Tanah Suci. Terlebih lagi isu itu ditambahkan dengan isu “Wahabi” yang dianggap sebagai paham keagamaan kerajaan tersebut.
Adalah Dr. Irfan Al Alawi, seorang warga negara Inggris yang pertama memantik isu perusakan makam Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini melalui media-media Inggris seperti The Independent dan Daily Mail.
Dikutip dari Konsultasi Syariah, ia berusaha mengikuti isu ini dari tahun 2011 hingga 2014.
Jadi selama 4 tahun berturut-turut, mulai September 2011, kemudian Oktober 2012, lalu Maret 2013, hingga yang terbaru 1 September 2014, si Irfan al-Alawi merilis isu yang sama, disiarkan di laman yang sama, menyebarkan kebohongan berita tentang rencana pembongkaran makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam oleh pemerintah Saudi. Allahul Musta’an. Betapa gigihnya perjuangan orang ini, untuk mendzalimi islam dan kaum muslimin. Dan tentu saja, seolah ada agenda tertentu yang hendak mereka lakukan.
Anda bisa baca urutan berita itu di:
Tahun 2011- http://t.co/c9fjNaSQKV
Tahun 2012- http://t.co/hcaWIbzZE8
Tahun 2013- http://t.co/Joad5uuCws
Tahun 2014- http://t.co/Kywt5DHL20
Dia tidak segan-segan membuat kedustaan, bekerja sama dengan orang-orang kafir, untuk merusak Islam dan kaum muslimin.
Irfan al-Alawi meraih gelar doktor dalam bidang teologi islam dan tasawuf. Dia mengaku dirinya sebagai penasehat Islamic Heritage Research Foundation (Yayasan Peneliti Kebudayaan Islam) dan Pengarah International di Centre for Islamic Pluralism (Pusat Pluralisme Islam).
Selain aktivitas di atas, Irfan adalah dosen di London University dan California University, serta Research Fellow di Leiden Belanda.
Dengan latar belakang seperti itu, kita bisa memastikan dia sejenis dengan Ulil Abshar Abdallah atau tokoh JIL Indonesia, anak didik Amerika, corong-corong Yahudi yang menikam Islam dari dalam.
0 komentar:
Post a Comment