Ahok Jangan Banyak Bacot, Keluar Keluar Aja Sana!


Penulis : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

Kehebohan berita Ahok keluar dan berhenti dari Partai Gerindra harusnya tidak perlu, Ahok itu sudah terbiasa loncat Partai, bahkan jangankan loncat Partai Loncat Pulau juga sudah dia lakukan, Saat menjadi Bupati Bangka Belitung Ahok loncat ke DKI Jakarta tanpa menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu, sedangkan Loncat Partai juga sudah dilakukannya. Jadi, Menurut Saya soal loncat-loncat itu sudah menjadi kebiasaan ahok.

Alasan adanya perbedaan persepsi atau perbedaan pandangan itu bisa dibikin yang penting keluar dulu, yang penting bikin sensasi dulu, yang penting menggiring opini dulu itulah yang menjadi karakter Ahok selama ini.

Menurut Pengamatan Penulis selama ini, Ahok memang menjadikan Partai yang pernah dimasukinya sebagai alat untuk menjadi kandidat dan kemudian dia tinggalkan dengan setelah itu mencari alasan yang tepat.

Jika melihat dasar dimana Ahok yang WNI keturunan maka Ahok memang lebih pantas menjadi anggota PDI-P ketimbang Partai lainnya karena Ahok memiliki pandangan Sosialis Liberalis yang dikembangkan PDI-P selama ini dan berhasil membawa Jokowi menjadi Presiden.

Prediksi Saya keluarnya Ahok dari Partai Gerindra memungkinkan Ahok untuk menjadi Anggota PDI-P untuk memuluskan Liberalisme yang dibawa Jokowi.

Walaupun PDI Perjuangan enggan menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal Ahok mempertimbangkan keluar dari Gerindra bila Pilkada diputuskan lewat DPRD, dimana Politik tidak pernah mengenal keterbukaan yang terbuka, menyatakan tidak ingin ikut campur sangat mungkin PDI-P lah yang mendorong Ahok melakukannnya, Politik itu tidak ada yang tidak mungkin bahkan yang mungkin menjadi tidak mungkin dan yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Jadi Untuk Ahok, Selamat Mengundurkan diri dari Gerindra, Kalau perlu jangan hanya dari Gerindra tetapi dari Indonesia juga, sudah saatnya Indonesia tidak lagi memiliki “Kutu Loncat” dalam Politik ini. Dan jika Ahok tetap memilih ada di Republik Indonesia ini, maka yang cocok untuknya adalah Partai Moncong Putih (PDI-P), karena memang tepat dan sejalan, sama-sama memiliki keinginan merubah bangsa ini menjadi lebih liberal dan lebih sekuler yang tentunya bertentangan besar dengan Islam. Jadi, Jelas siapa lawan dan Siapa kawan.

Ahok tak perlu lagi beralasan apapun, inilah itulah, sudah basi menurut Saya, mau keluar-keluar saja, Keluar dari Indonesia juga lebih bagus. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment