Protes dari para pengagum Syiah terhadap Jurnalis Indonesia Abdullah Onim di Gaza mulai muncul. Dalam Facebook pribadinya Abdullah Onim menuliskan bahwa dirinya menuai protes dari beberapa pihak yang memihak Syiah.
" Menuai protes dari kalangan yang membanggakan iran dan syiah hasan nasrullah, menuai protes karena merilis berita ini yang bagi mereka dianggap bertolak belakang. Maaf jangan ajak saya berdebat soal peran Iran dan syiah hizbullah di Gaza., saya sangat tahu watak iran dan syiah hizbullah. Biarlah mereka membenci saya, saya hanya takut jika Allah swt membenci saya" tulis Onim Selasa (9/9).
Kejadian berawal ketika Abdullah Onim merilis berita yang mematahkan pihak Syiah. Selama ini pihak syiah mengklaim telah membantu Palestina, khususnya Gaza. Namun faktanya, setiap bantuan yang berasal dari Syiah ditolak oleh HAMAS.
Berikut salah satu rilis berita yang pernah dimuat oleh islampos.com, dengan judul "Beri Bantuan Asal Syiah Eksis di Gaza, Bantuan Hizbullah Ditolak Hamas":
Upaya kelompok Syiah untuk menancapkan eksistensinya di Palestina dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun segala upaya itu selalu ditolak oleh Hamas.
Wartawan Indonesia di Gaza, Abdillah Onim, menerangkan, selama lima tahun Iran berencana membuat kantor cabang di Gaza dengan biaya senilai USD 250.000.000. Akan tetapi, rencana Iran ini ditolak keras oleh Hamas.
Langkah serupa juga dilakukan Hizbullah. Garda Syiah itu mengaku siap menggelontorkan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak Gaza. Dengan syarat di masing-masing tas sekolah anak-anak Gaza dipasang foto Hasan Nasrullah. Hal ini dilakukan agar Syiah bisa eksis di Gaza. Sontak, rencana ini langsung ditolak mentah-mentah oleh Hamas.
“Lagi-lagi ditolak keras oleh pihak Hamas. Sebesar apapun bantuan dan sepenting apapun bantuan yang diberikan kepada warga Gaza jika ada motif tertentu maka di tolak mentah-mentah oleh pemerintah di Gaza,” ujar Onim dalam keterangannya, Sabtu (6/9).
Manuver Syiah di Gaza kembali terulang pada tahun 2011. Menurut informasi yang dikumpulkan Onim, pada akhir tahun 2011 akhir, ada beberapa oknum di Gaza mencoba mengadakan ritual syiah.
Tak lama berselrang, rencana ini kemudian tercium aparat militer di Gaza. 20 orang yang mencoba menggelar ritual Syiah itu langsung ditangkap. Pihak militer di Gaza akhirnya menjatuhkan hukuman kepada mereka.
“Mereka dipukul dengan menggunakan balok dan kayu,” ucap Onim.
[islamedia/islampos/onim]
0 komentar:
Post a Comment