Pemerintah India secara resmi mencabut paspor dai internasional asal negaranya, Dr Zakir Naik. Banyak pihak menilai, tindakan pemerintah India ini tidak adil lantaran tidak terbuktinya tuduhan jahat yang dialamatkan kepada dai ahli kristologi ini.
Untuk mengkonfirmasi keabsahan informasi tersebut, seorang wartawan senior Indonesia berhasil mendapatkan info eksklusif dari Dr Zakir Naik. Pasalnya, berdasarkan keterangan panitia Dr Zakir Naik Visit Indonesia awal 2017 lalu, ada ribuan pesan WhatApp yang masuk ke ponsel Dr Zakir Naik.
Beruntung, pertanyaan yang dialamatkan oleh wartawan senior yang kini aktif mengembangkan media Islam ini langsung dibalas oleh Dr Zakir Naik.
Ustadz, kami dari media Islam di Indonesia bermaksud melakukan konfirmasi tentang pencabutan paspor Ustadz oleh Pemerintah India. Benarkah informasi tersebut? Dari mana Anda tahu? Berlaku sejak kapan?
Saya mengetahuinya dari beberapa media India dan juga melalui lawyer saya di India.
Jadi sekarang status kependudukan Anda di Malaysia bagaimana?
Saya sejak lama sudah menjadi permanent resident di Malaysia. Begitu juga seluruh keluarga saya.
Apakah di Malaysia aman? Ada rencana jadi warga negara Malaysia?
Malaysia negara yang aman. Saya sudah mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara Malaysia.
Bagamana kalau mengajukan jadi warga negara Indonesia (WNI )saja?
Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Saya tentu senang kalau bisa menjadi WNI. Namun keputusannya tentu berada di tangan Pemerintah Indonesia. Dan sejauh ini, saya belum mengajukan permohonan resmi.
Sebelumnya, nyawa Zakir Naik dihargai satu Milyar rupiah. Banyak ekstrimis Hindhu yang tidak menyukai dakwah Zakir Naik sehingga banyak orang yang masuk Islam setelah mendengarkan argumennya yang logis dan mencerahkan. [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment