Tudingan terkait Terorisme Dinilai Berbahaya, Semua Bisa Masuk Daftar
Jakarta – Tudingan Saudi dan sejumlah negara Teluk kepada Qatar terkait dukungan kepada kelompok teroris dinilai berbahaya. Demikian dikatakan Pengamat Politik Timur Tengah, Dr. Yon Machmudi.
“Ini berbahaya, atas nama perang terorisme, semua orang bisa list jadi teroris. Tiba tiba orang-orang masuk daftar terorisme, organisasi-organisasi masuk daftar terorisme,” katanya dalam diskusi Konflik Qatar: Masa Depan Timur Tengah dan Transformasi Geopolitik Global’ di Gedung MA Al-Islamiyah Persatuan Umat Islam (PUI), Jakarta pada Selasa (14/06).
Padahal, kata dia, kalau dilihat indeks terorisme di dunia, memang yang nomor satu Iraq. Kemudian ada Afghanistan, Suriah dan Yaman.
“Lalu Yaman ikut-ikut memutuskan hubungan dengan Qatar padahal Yaman ini indeks terorisme juga sangat tinggi. Libya sangat tinggi, Saudi masuk menengah ke atas,” tuturnya.
“Qatar, Kuwait, hampir zero indeks terorismenya,” sambungnya.
Machmudi mengaku janggal dengan tudingan bahwa Qatar mendukung kelompok teroris. Sebab, Qatar dari sisi indeks terorisme sangat rendah.
“Ini agak unik, negara yang dikenal memproduksi tempat terorisme justru menuduh satu negara yang dari sisi indeks terorismenya paling rendah,” tukasnya.
KIBLAT
0 komentar:
Post a Comment