Presidential Threshold 20-25 Persen Hanya Akal Akalan
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai penerapan ambang batas untuk pencalonan presiden (presidential threshold) pada Pemilu 2019 yang digelar serentak merupakan hal yang tidak logis.
“Ya idealnya tidak ada. Ideal logikanya tidak ada presidential threshold,” katanya Minggu (18/6/2017).
Menurut Ray, pihak yang “ngotot” menginginkan adanya ambang batas hanya mencari-cari alasan. Pasalnya, penerapan presidential threshold pada Pemilu 2019 sudah tak masuk akal.
“Yang menginginkan presidential threshold itu sebenarnya nyari-nyari alasan yang terlalu dibuat-buat yang sudah tidak logika,” tuturnya.
Ia pun mempertanyakan ambang batas dalam Pemilu 2019. Itu karena pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di Pemilu 2019 digelar secara serempak.
“PT dengan pemilu serentak bagaimana buatnya? Gimana ngatur-nya, kecuali tidak serentak. Nah, ini bersamaan gimana hitungnya?” ujarnya.
Ia pun menganggap bila presidential threshold berdasarkan perolehan suara hasil Pemilu 2014 merupakan hal yang tidak adil. “Jika diambil pemilihan sebelumnya jadi representasi ya enggak adil,” katanya. (mik/okezone)
0 komentar:
Post a Comment