Teguran Allah di Bulan Ramadhan, Jejak "Plagiarisme" Afi Terbongkar, Akun FB Afi Pun Menghilang
Asa Firda Inayah atau lebih beken dengan nama akun Facebook miliknya, Afi Nihaya Faradisa, membuat kegemparan di Indonesia dalam waktu beberapa pekan terakhir.
Itu setelah tulisannya di wall Facebook miliknya berjudul “Warisan” viral, karena dianggap membela nilai-nilai toleransi antarumat beragama—yang pada momen ini—tergerus oleh aksi-aksi intoleran.
Berkat serial tulisannya di media sosial, Afi kekinian menjadi terkenal. Ia kerapkali diundang memberikan orasi kebudayaan, diskusi off air, dialog di stasiun televisi, dan diundang banyak para pembesar negara. Bahkan kabarnya hari ini diundang oleh Presiden Jokowi untuk menghadiri upacara peringatan lahirnya Pancasila.
Namun, termutakhir, kehebohan warganet mengenai Afi justru karena ada dugaan dirinya melakukan plagiarisme alias menjiplak tulisan orang lain.
Tuduhan tersebut, persisnya dialamatkan untuk tulisan Afi yang berjudul "Belas Kasih Dalam Agama Kita", yang dipublikasikan memakai namanya di Facebook (25/5/2017), dan juga dipublis detikcom dengan judul "Pezina yang Diampuni: Belas Kasih dalam Islam" pada 29 Mei 2017. (https://news.detik.com/kolom/d-3514171/pezina-yang-diampuni-belas-kasih-dalam-islam)
Ternyata diketahui artikel Afi itu copy paste dari tulisan Mita Handayani (konon kabarnya aktivis pendukung LGBT) dengan judul "AGAMA KASIH" yang diunggah ke Facebook pada 30 Juni 2016 dengan perbedanan pada tanda baca penulisan, pemenggalan kalimat/paragraf dan judul yang diganti. Tambahan lain pada akhir paragraf dan ternyata juga saduran dari kalimat yang diucapkan Malala Yousafzai, gadis Pakistan peraih Nobel itu.
Pringadi , yang kali pertama secara serius mengangkat persoalan plagiarisme Afi ini.
Hal ini pertama kali dibongkar oleh Abdi Surya, pegiat sastra sekaligus bloger dan penulis di Kompasiana http://www.kompasiana.com/pringadiasurya/drama-dugaan-plagiarisme-afi-nihaya-faradisa_592e7127747a61420332ee81
Jika sekedar copy paste dalam dunia per-status-an, barangkali kita juga sering melakukannya dari status teman yang dianggap bagus, itupun sering kita cantumkan nama penulisnya sebagai alternatif jika kita tak menemukan tombol share pada status teman tersebut.
Namun apa yang dilakukan Afi ini kelewat berani, karena di bawah judul tulisannya ia mencantumkan logo copyright dengan simbol © sebelum menulis namanya yang dapat diartikan bahwa ia adalah pemilik dan pemegang hak atas karya tulis tersebut.
JEJAK DIGITAL
Tulisan "Agama Kasih" yang awalnya diposting Mita Handayani pada 30 Juni 2016 sekarang tidak lagi bisa ditemukan publik. Ada yang menyebutkan disetting ke privasi "friend" bukan setting public, sehingga wajar jika tidak berteman dengan Mita Handayani tidak bisa melihat postingan Mita Handayani. Ada juga yang mengatakan tulisan "Agama Kasih" sudah dihapus Mita Handayani untuk menutup jejak.
Namun, beberapa postingan serupa, yaitu tulisan Agama Kasih, masih bisa ditelusuri jejak digitalnya.
Diposting 30 Juni 2016 oleh akun willyyandi (Willy Liu) https://www.facebook.com/willyyandi/posts/10154269671022170
(Di postingan ini Willy Liu copas dan mencamtumkan nama "Mita" sebagai penulis artikel asli)
Diposting 21 September 2016 di Grup FB https://www.facebook.com/groups/1561507077474381/permalink/1648637388761349/
Diposting 11 Desember 2016
https://www.facebook.com/cosmos.dedy/posts/10207215672502929
Saat dikonfirmasi atas tulisan AFI "Belas Kasih Dalam Agama Kita" yang lagi heboh atas tudingan PLAGIAT, Willy Liu menegaskan "(itu) Tulisannya Mita Handayani, Dengan penambahan (edit) sedikit diakhir."
Pasca ramai terbongkarnya plagiarisme ini, akun facebook Afi Nihaya Faradisa saat ini tak bisa diakses. Dihapus atau menghilang?
KEHEBOHAN Afi Nihaya Faradisa dengan tulisan-tulisan ala pemikiran liberalisme ini akhirnya mendapat teguran langsung dari Allah di bulan suci Ramadhan ini, bulan kejujuran.
Cerdas dan pintar itu bagus, tapi Kejujuran itu yang utama.
Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong)." [HR al-Bukhâri no. 6094]
Plagiarisme adalah kejahatan serius dalam dunia akademisi, bahkan banyak kandidat doktor berguguran karena aksi plagiarisme ini.
"Teguran" ini karena Allah sayang dengan Afi. Fitrah sucinya jangan sampai terkotori. [opinibangsa.id / pi]
0 komentar:
Post a Comment