Penguasa Diimbau Hentikan Politik Adu Domba, Berhenti Menjadi Komprador Asing dan Aseng
Umat Islam khususnya aktivis mahasiswa Islam dari Sabang sampai Merauke diimbau untuk menyatukan barisan, tetap menjaga #Spirit212 yang merupakan spirit membela agama Islam untuk terus melakukan perlawanan terhadap kedzaliman dan ikut membela ulama pewaris Nabi Muhammad SAW dari segala bentuk pembungkaman.
Umat Islam khususnya aktivis mahasiswa Islam dari Sabang sampai Merauke juga diserukan untuk menyatukan barisan, menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa karena menginginkan perpecahan antar anak bangsa.
Imbauan tersebut disampaikan Ketua Umum Front Mahasiswa Islam (FMI) Ali Alatas menyusul dilaporkannya Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq bin Husein Shihab yang akrab disapa Habib Rizieq ke Polda Metro Jaya terkait ceramahnya tentang ucapan Selamat Natal.
Habib Rizieq setidaknya dilaporkan tiga kelompok, yaitu Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Student Peace Institute (SPI) dan yang terakhir Forum Mahasiswa-Pemuda Lintas Agama (Rumah Pelita).
Kepada pemegang kuasa, FMI mengimbau untuk menghentikan politik adu domba dan berhenti menjadi komprador asing dan aseng serta menghentikan segala perbuatan yang memusuhi ajaran Islam dan umat Islam, karena hidup anda hanya sebentar di dunia ini.
Terakhir, mereka menyerukan kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan antar agama dengan membuka pintu dialog agar mengikis kesalah-pahaman antar umat beragama dengan tetap menjaga hak konstitusional untuk menjalankan ajaran agamanya secara penuh.
"Kami siap melakukan dialog," tandasnya.(rmol)
0 komentar:
Post a Comment