4 Rahasia di Balik Keberpihakan Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Islam
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi idola baru kaum Muslimin karena keberpihakannya kepada Islam. Dalam berbagai kesempatan, Jenderal Gatot menegaskan loyalitasnya kepada Bangsa Indonesia serta dengan tegas mengakui jasa para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah dan mempertahankannya.
Dalam pernyataannya yang amat masyhur, Jenderal Gatot menyebutkan bahwa umat Islam adalah benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lantas, apakah rahasia di balik kecemerlangan Panglima TNI ini? Mengapa beliau memiliki keberpihakan yang tinggi kepada Islam dan kaum Muslimin?
Doa
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan sosok yang relijius. Dalam dua pekan terakhir (bulan November 2016) ini, Jenderal Gatot dua kali melaksanakan dzikir untuk Bangsa bersama Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham.
"Persiapan kita berdoa. Berdoa. Siapa pun yang akan mengancam Bangsa ini, tidak bisa. Kalau kita berdoa (tidak akan ada yang bisa mengacaukan bangsa ini). Yang akan mengacaukan bangsa ini, bukanlah orang yang beragama," ujar Jenderal Gatot, tegas.
Berani
Jenderal Gatot juga memiliki sikap berani terhadap setiap anasir yang mengancam keharmonisan dan kerukunan Bangsa Indonesia. Beliau juga tidak takut melawan organisasi-organisasi dan paham-paham yang mengancam Pancasila serta keberagaman yang terjalin dengan sangat baik di bumi Indonesia.
"(Pengacau dan pengkhianat Bangsa) akan berhadapan dengan TNI dan Polri dan seluruh masyarakat. Tidak ada satu pun pengkhianat-pengkhianat Bangsa yang bisa hidup di Negara ini. Gak ada. Mau nantang? Silakan! DI/TII, Kahar Muzakkar, Komunis, semuanya. Gak akan bisa (berkhianat dan hidup di Indonesia)," tegas Jenderal Gatot, berani.
Semangat Jihad
Jenderal Gatot Nurmantyo bukan sekadar berperang tanpa visi. Beliau merupakan sosok yang memahami Islam dan mengetahui bagaimana memasang niat saat Negara diambang kekacauan. Beliau menyatakan siap berjihad bersama prajurit TNI, Polri, dan seluruh komponen Bangsa.
"Saya dan Polri dan prajurit saya (TNI) siap berjihad mempertahankan NKRI (yang) berdasarkan Pancasila bersama seluruh komponen masyarakat," tegas Jenderal Gatot kepada awak media dalam rangkaian acara Istighatsah dan Doa Keselamatan Bangsa di Monas Jakarta pada Jum'at (18/11/16).
Merasa Bersama Allah
KH Muhammad Arifin Ilham menjadi saksi bahwa Jenderal Gatot merupakan pribadi yang senantiasa menjaga wudhu, rajin berjamaah di Masjid, dan membiasakan sujud syukur. Jenderal Gatot tidak pernah takut, bahkan meyakinkan masyarakat dan prajuritnya bahwa Allah senantiasa bersama kaum Muslimin.
"Kita berjihad bersama-sama mempertahankan Negara. Jangan ada yang ditakuti. Allah Subhanahu wa Ta'ala bersama-sama kita," pungkas Jenderal Gatot Nurmantyo, bertenaga. [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment