Presiden Erdogan mengecam negara maju di Barat yang telah buta terhadap 14 juta orang yang menderita kelaparan.
Barat telah mengabaikan 14 juta orang yang menderita kelaparan di Afrika, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Rabu.
“Turki akan terus berdiri di samping orang-orang yang menderita yang berusaha untuk tetap hidup dalam kemiskinan,” Erdogan menambahkan dalam sebuah konferensi pers di Ankara bersama Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed.
“Sedikitnya 14 juta orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, kelaparan di Afrika,” katanya. “Banyak negara barat yang maju pura-pura buta dalam menghadapi tragedi kemanusiaan semacam itu.”
Erdoğan mengatakan Turki telah menyiapkan bantuan untuk negara-negara yang membutuhkan bantuan.
“Tidak seperti mereka yang menutup mata terhadap mereka yang mencoba untuk tetap hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, kita akan terus berdiri di samping mereka. Anda tidak bisa berbicara tentang perdamaian dan stabilitas di dunia di mana anak-anak kelaparan sampai mati. ”
Erdoğan mengatakan telah terlihat grafik perubahan signifikan di Somalia sejak pertama kali mengunjungi negara tersebut pada tahun 2011, yang menyoroti pemilihan presiden bulan Februari sebagai contoh.
Mohamed memuji upaya rekonstruksi Turki di negara bagian Tanduk Afrika. “Turki telah memberikan kontribusi penting untuk rekonstruksi Somalia setelah masa kerja yang sangat panjang,” katanya. “Somalia akan terus mencari dukungan dari hubungan ini.”
Dia menambahkan bahwa pertemuan “membuahkan hasil” dengan Erdoğan telah mengkonfirmasi hubungan yang mengakar antara kedua bangsa.
“Saat ini, kami telah memiliki banyak kesepakatan di berbagai bidang, seperti kerjasama pengembangan dan pertukaran budaya,” katanya kepada wartawan.
“Aliansi bisnis antara kedua negara berkembang dengan sangat cepat. Secara khusus, hubungan antara kalangan perdagangan dan bisnis sangat erat. ”
Hampir 900.000 orang di Somalia saat ini “dalam kondisi darurat dan krisis” sementara hampir 2 juta orang Somalia menderita kekurangan pangan, menurut PBB. Satu juta lainnya menjadi pengungsi di negara-negara tetangga.
Pada bulan Januari, Program Pangan Dunia mengatakan sekitar 14 juta orang di Afrika bagian selatan menghadapi kelaparan karena kekeringan.
Yeni Safak
0 komentar:
Post a Comment