Lecehkan Islam, Harian Lokal di Medan Didemo Ratusan Warga Muslim


Ratusan kaum muslimin yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam, Jumat (6/6), meluapkan kemarahan dengan melakukan unjuk rasa di depan kantor harian Jurnal Asia Medan, Sumatera Utara. Aksi ini dipicu oleh pemberitaan koran tersebut yang sangat melecehkan kaum muslimin.

Pada tanggal 31 Mei 2014, harian yang beralamatkan di Jalan Bilal, Medan tersebut memuat berita yang isinya menjelek-jelekkan umat Islam. Dalam pemberitaannya, Jurnal Asia memuat tulisan yang jelas-jelas menghina kaum muslimin, “Muslim Koruptor, Muslim Sontoloyo”. Tidak hanya itu, di bagian lain dimuat tulisan “Bismillah Nawaitu Korupsi, Alhamdulillah Dapat Korupsi 6,7 Triliun”.

Tentu saja hal itu membuat umat Islam di Medan geram. Akhirnya, umat Islam Medan dari berbagai ormas sepakat untuk melakukan unjuk rasa menentang penghinaan dan pelecehan ini. Ormas-ormas yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam ini di antaranya FUI, FPI, LPI, Laskar Mujahidin, Laskar Ababil, HMI dan beberapa ormas lain.

Seusai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Raudhatul Islam Medan, ratusan massa umat Islam berkonvoi menuju ke kantor harian Jurnal Asia. Setibanya di lokasi, nampak puluhan polisi dengan atribut lengkap telah bersiaga di depan kantor yang tertutup rapat itu. Mobil water canon juga telah disiapkan di sekitar lokasi. Meski demikian tak menyurutkan semangat kaum muslimin untuk menyuarakan kebenaran.

Dalam orasinya, kaum muslimin Medan menuntut harian Jurnal Asia segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Mereka juga menuntut kepada pihak berwenang untuk menutup surat kabar yang telah melecehkan Islam dan kaum muslimin itu.

“Harian Jurnal Asia harus segera meminta maaf kepada umat Islam. Dan pemerintah harus menutup harian Jurnal Asia agar tidak beroprasi lagi,” kata perwakilan umat Islam dalam orasinya.

Setelah berjalan satu jam, pihak harian Jurnal Asia keluar dan menerima pengunjuk rasa untuk melakukan negosiasi. Dalam negosiasi tersebut, harian Jurnal Asia mengaku sudah meminta maaf dan melakukan klarifikasi atas pemberitaanya tersebut. Mereka mengatakan telah memuat permintaan maaf dan klarifikasi dalam koran yang mereka terbitkan tanggal 5 Juni 2014.

Namun, setelah diselidiki permintaan maaf dan klarifikasi yang dilakukan itu tidaklah adil. Harian Jurnal Asia meminta maaf dan melakukan klarifikasi hanya dengan mencantumkannya di kolom kecil sebelah kanan halaman utama surat kabarnya. Sementara tulisan yang menjelekkan umat Islam dimuat dengan tulisan besar sebagai berita utama.

“Ini tentu tidak adil,” ungkap salah satu pengunjuk rasa kepada Kiblat.net.

Tepat pukul 14.00 WIB, umat Islam membubarkan diri dengan tertib. Sebelumnya mereka tetap menuntut pihak harian Jurnal Asia harus meminta maaf lagi kepada Umat Islam, dan mendesak pihak berwenang segera menutup kantor harian Jurnal. Apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka berjanji akan melakukan unjuk rasa kembali dan akan mendatangkan massa yang lebih besar lagi. (Abdurrahman & Imam S./Kiblat) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment