Pelantikan Pemerintahan Palestina Usai Dicapainya Kesepakatan Seputar “Tawanan”


Pemerintah Palestina Bersatu dilantik dan diambil sumpahnya di kantor Otoritas Palestina, Senin (2/6) di hadapan Presiden Otoritas Mahmud Abbas, setelah Fatah dan Hamas menyepakati Romi Hamdalah merangkap sebagai Menteri Urusan Tawanan.

Sebelumnya persoalan kementerian tawanan menjadi hambatan kesepakatan rekonsiliasi, setelah Presiden Otoritas Mahmud Abbas bersikeras untuk menghapusnya, yang mendapat penentangan dari Hamas, dan mengeluarkan statmen “Tidak ada pemerintahan tanpa kementerian tawanan”, namun detik-detik akhir dicapai kesepakatan dengan menugaskan PM Romi Hamdalah sekaligus menjabat sebagai menteri urusan tawanan.

Anggota biro politik Hamas, Sami Khatir menegaskan, pemerintahan nasional bersatu mencerminkan segenap elemen Palestina, dan kementerian urusan tawanan tetap ada.

Kepada Quds Press, Khatir menjelaskan, Fatah dan Hamas menyepakati persoalan kementerian urusan tawanan. Dan menugaskan PM Romi Hamdalah untuk mengemban jabatan ini sampai ada kesepakatan berikutnya.

Ditambahkannya, pemerintahan Romi Hamdalan saat ini mewakili segenap elemen Palestina, meski Kemenlu tetap dijabat Riyad Maliki, namun Hamas berharap agar rekonsiliasi tetap jalan dan perpecahan berakhir, karena itu Hamas memaklumi keinginan Presiden Abbas agar Maliki tetap pada jabatannya. Karena itu kami berharap ini merupakan permulaan untuk mengakhiri perpecahan dan mencari solusi menghilangkan dampak buruk perpecahan yang berlangsung selama 7 tahun.

Pemerintahan Baru Palestina terdiri dari sejumlah professional, antara lain: Wakil PM/ Menteri Kebudayaan: Ziyad Abu Amru

Wakil PM/Menteri Perekonomian: Muhammad Musthafa

Menteri Keuangan dan Perencanaan: Syukri Basyarah

Menlu: Riyad Maliki

Menteri Kehakiman: Salim Saqa

Menteri Urusan Al-Quds: Adnan Husaini

Menteri Pariwisata: Rola Muayiah

Menteri Kesehatan: Jawad Awad

Menteri Pendidikan: Khaulah Syakhsyir

Menteri Komunikasi dan Transportasi: Alam Musa

Menteri PU/Perumahan: Mufid Hasayinah

Menteri Pertanian dan Sosial: Syauqi Alisah

Menteri Urusan Wanita: Haifa Agha

Menteri Tenaga Kerja: Mamun Abu Syahla

Menteri Dalam Negeri: Nayef Abu KHalaf

Menteri Wakaf: Yusuf Dais

Dan Sekretaris Kabinet setingkat menteri: Ali Abu Diyak.

Sementara itu penjajah Israel melarang 3 menteri baru dari Gaza menuju Tepi Barat untuk menghadiri sumpah jabatan.

Ketua Otoritas Mahmud Abbas dalam pidato pengambilan sumpah menyatakan bahwa tugas utama pemerintahan baru ini adalah menyiapkan pemilu. (qm/infopalestina) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment