Jangan Golput, PKS Bisa Jadi Pilihan Alternatif
Oleh : Abah Faiq
Dari pemilu ke pemilu, dari pilkada ke pilkada pemilih golput tidak pernah absen bahkan cenderung meningkat, angkanya variaif berkisar antara 30-50%. Meningkatnya golput dan menurunnya partisipasi masyarakat dalam setiap pemilihan disebabkan banyak faktor. Barangkali salah satunya adalah kekecewaan masyarakat terhadap kinerja parpol selama ini. Kemudian mereka ragu akan keseriusan parpol dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadilah mereka bersikap apriori terhadap aktivitas politik yang rutin digelar lima tahunan.
Di tengah kekecewaan masyarakat dan keraguan mereka terhadap kinerja parpol, Partai Keadilan Sejahtera hadir memberi harapan, mengobati kekecewaan, mengusir keraguan masyarakat terhadap parpol. PKS hadir di tengah-tengah mereka, melakukan kerja nyata, menyapa mereka, duduk bersama mereka, mendengar keluhan mereka, dan menampung aspirasi mereka.
Dikala bencana banjir merendam permukiman penduduk, dikala bencana longsor merobohkan rumah mereka, dikala gunung meletus meluluh lantakkan tempat tinggal mereka, dikala gempa bumi memporakporandakan kampung mereka, ratusan ribu relawan PKS di seantero negeri hadir di garis terdepan dan siap menyapa, mendengar, menolong, dan membantu para korban. Mereka bekerja dalam senyap tanpa diliput media, suka rela tanpa pamrih, bekerja sama dengan lembaga pemerintah.
Tak ayal sebagian pihak merasa iri, mencibir, nyinyir, memperolok-olok, menggunjing aktivitas mereka, “mau bantu orang kok bawa-bawa bendera”, namun mereka tak peduli dengan cibiran, nyinyiran, olokan, dan gunjingan para penonton, mereka terus bekerja, menyapa, mendengar, melayani masyarakat tak kenal lelah. Kerja-kerja seperti ini mereka lakukan sepanjang tahun bukan hanya sebatas menjelang pemilu atau pilkada. “Apapun Yang Terjadi Kita Tetap Melayani” itulah semboyan kerja-kerja mereka.
Barangkali aktivitas seperti inilah yang membuat partai pemilik tagline “Cinta, Kerja, Harmoni” ini tetap eksis di hati publik, tetap dikenang di mata masyarakat, walau aneka ragam gelombang politik menghantamnya bertubi-tubi.
Barangkali seperti itulah cara PKS mensosialisasikan partainya, memperkenalkan calegnya, memasarkan programnya, menjaring simpatik warganya, dan memelihara kepercayaan konstituennya. Dalam segala keterbatasan, mereka memutar otak, mengolah pikiran, mengasah kreativitas untuk menebar kebaikan, memberi pelayanan ke tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
Kala survey menempatkan posisinya di urutan yang tidak diperhitungkan, PKS tidak lantas pesimis, pasrah, menyerah terhadap keadaan. Masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan. PKS tetap optimis meraih 3 besar untuk tingkat nasional. Akhir-akhir ini PKS menayangkan iklan edukatif di beberapa stasiun televisi, mendidik masyakarat agar tidak golput di pemilu 9 April 2014 mendatang. Bagi yang belum pernah menonton iklan tersebut silahkan buka link youtube berikut ini. Jangan golput, PKS bisa jadi pilihan alternatif, percayalah harapan itu masih ada.
Salam persaudaraan
PKS memang saya pilih berapa periode kemarin, tetapi sekarang PKS sudah menjadi partai korupsi sapi....mohon penjelasan...apakah masih akan ada kasus korupsi sapi di tubuh pks, dan kenapa pks mendukung megawati ? dan ada caleg yang pendeta ?....kok sekarang pks menjadi partai aneh dan abal abal ?
ReplyDelete