Foto yang berada dalam gereja St Mary terlihat hanya sedikit jemaat yang hadir. Itu pun separuh di antara mereka adalah orang yang sudah tua. Gereja St Mary yang telah dibangun sejak 1849 ini hanya terisi jemaat 20 orang. Sedangkan di sebelahnya, foto jama'ah sholat Jumat di sebuah masjid Spitalfields, London Timur, terlihat luberan jamaah hingga ke jalan raya. Masjid yang ada hanya menampung kapasitas 100 orang sehingga para jamaah yang tidak kebagian tempat harus sholat di jalanan atau parkiran.
Daily Mail ingin memberi peringatan pada penduduk Inggris bahwa Islam akan menjadi agama yang dominan bagi masa depan Inggris.
"Diperkirakan dalam waktu hanya 20 tahun, akan ada lebih banyak Muslim aktif di negara ini ketimbang mereka yang datang ke gereja. Ini pemikiran yang bahkan tidak terbayangkan setengah abad lalu," tulis Daily Mail.
Selain menampilkan foto Gereja St Marry, Daily Mail juga menampilkan foto Gereja St George in the East yang berada di London Timur. Gereja St George in the East hanya terlihat 12 orang pada Misa Minggu. Sangat bertolak belakang dengan pemandangan upacara sholat Jumat di tempat yang berdekatan.
Dalam sensus tahun 2011 umat Islam di Inggris diperkirakan meningkat dari tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta orang yang kebanyakan adalah anak muda berusia di bawah 25 tahun. Sedangkan penduduk Kristen di negara ini mengalami penurunan drastis dalam satu dekade terakhir. Jumlah populasinya menyusut hingga 59,3 persen atau 33,2 juta orang dengan seperempat pemeluknya berusia mendekati 80 tahun.
Keadaan ini diperparah dengan ditinggalkannya gereja-gereja pada upacara keagamaan rutin.
Silakan lihat perbedaannya.
Pemandangan Gereja St George in the East, dihadiri 12 orang. |
Sholat Jumat di Spitalfields, karena Masjid hanya berkapasitas 100 orang, jamaah terpaksa sholat di parkiran dan jalanan |
0 komentar:
Post a Comment