Presiden Mesir, Muhamad Mursi memerintahkan pejabat Kementerian Wakaf untuk meningkatkan kehadiran dan kegiatan mereka di Sinai dalam rangka dakwah kepada kelompok militan tertentu dan ide-ide ekstremis mereka.
Kementerian Wakaf menerima instruksi dari kantor presiden untuk mengirim beberapa dai ke Sinai dengan tujuan mendakwahi mereka dari ide-ide yang ingin ‘menantang’ negara.
Upaya pengiriman ini dilakukan kurang dari seminggu setelah pembebasan tujuh tentara Mesir yang ditangkap pihak ekstremis di Sinai. Kebijakan Mursi mampu membebaskan para tahanan tanpa pertumpahan darah kedua belah pihak.
Langkah ini dilakukan atas kerjasama Kementerian Wakaf dan Asosiasi Ansharul Sunnah yang berorientasi salaf dan akan menuju ke utara dan selatan Sinai, lapor Masyri Al Yaum.
Media Mesir tersebut melaporkan, kedua lembaga tersebut akan menghabiskan 10 hari di Sinai, dan akan kembali setelah bergantian dengan kelompok lain yang juga ikut memberikan penyuluhan dan pendakwahan. Kegiatan tersebut akan rutin dilakukan sampai konvoi mencakup semua semenanjung Sinai.
Para Imam akan dikirim sebagai bagian prosesi ini, di mana mereka akan bertemu dengan sesepuh dan tokoh suku untuk membahas masalah mereka di Sinai dan bagaimana negara dapat membantu mereka.
Sumber-sumber mengatakan kantor kepresidenan meminta Kementrian Wakaf agar segera melakukan langkah damai dan dialog ini dengan para da’i dan Imam.(mina)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment