Ghannusyi: Konstitusi Berasas Islam dan Zaman
Departemen Agama Tunisia bekerjasama dengan Yayasan Ihya Turots Islami Al-Furqan Dan Persatuan Ulama Muslim Internasional Maktab Tunisia mengadakan seminar bertajuk “Implementasi Maqosid Syariah dalam Ranah Politik ” pada hari Sabtu 25 Mei 2013 di Tunis, ibukota Tunisia
Seminar ini dihadiri oleh Menteri Agama Nuruddin Al-Khodamy, Wasekjen Persatuan Ulama Muslim Internasional Syeikh Rasyid Al-Ghannusyi, Menteri Agama Noureddine Alkhadami, Direktur Eksekutif Yayasan Ihya Turots Islami Al-Furqon Syeikh Sholih Siwary, dan Grand Mufti Republik Tunisia Syeikh Osman Bathikh.
Dalam seminar tersebut Syeikh Al-Ghonnusyi mengatakan, “Seminar ini diadakan pada saat yang tepat, dimana para legislator dan para ahli hukum sedang menyusun konstitusi baru”.
Pemimpin Gerakan An-Nahdhah yang sekaligus menjadi partai berkuasa tersebut juga mengatakan, “Penyusunan konstitusi tersebut adalah upaya untuk menyelaraskan antara teks dan realita, antara Islam dan modernitas. Dan konstitusi ini didasarkan pada dialog antara dasar-dasar Islam dan kebutuhan zaman.
Pasca revolusi yang menggulingkan Presiden Ben Ali pada 2010 lalu, Tunisia memang sedang berada pada proses Islamisasi. Hal ini ditandai dengan dihidupkannya kembali warisan-warisan keilmuan islam dan penyusunan konstitusi baru yang membuka kesempatan untuk dasar-dasar islam menjawab tantangan dan kebutuhan zaman.
Penulis: Najmu Fuady/eramadina
0 komentar:
Post a Comment