Mantan Ketua MPR Amien Rais menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) citranya makin buruk. Itu dikatakannya setelah mengamati perjalanan komisi antirasuah tersebut sejak dibentuk pada 2002.
"Saya merasa dari masa ke masa KPK itu hebat. Tapi semakin busuk," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).
Pasalnya kata dia, KPK kini tak berani menyentuh kasus korupsi besar seperti Bank Century maupun bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang disinyalir menyeret nama-nama besar di negeri ini. Begitu pula kasus yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yakni, pembelian lahan RS Sumber Waras dan Reklamasi Teluk Jakarta.
"Mengenai Bank Century dia nggak berani. Sumber Waras dia nggak berani. BLBI nggak berani, reklamasi
nggak berani. Tapi kalau itu OTT 100 juta, 90 juta. Nah ini harus dihentikan," seru Amien.
Tokoh reformasi itu lantas mengingatkan agar semua pihak tidak hidup dalam kepalsuan. "Nah saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan. Ini tesis saya," imbuhnya.
Dia mengaku tidak takut dengan melontarkan pernyataan itu. Bahkan Amien berani jikalau KPK ingin mengusut ada tidak eterlibatannya pada kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan.
"Saya nggak takut kok diusut. Tapi saya melihat KPK terjadi pembusukan dari tahun ke tahun, makin tahun. Bukan tebang pilih, super diskriminatif. Perkara anda mau bela KPK monggo. Kalau saya sebagai rakyat yang punya pikiran, yang membela kebenaran," tegas Amien.
Sekedar informasi, nama Amien Rais disebut-sebut jaksa KPK dalam persidangan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Pengadilan Tipikor. Dia diduga menerima aliran dana korupsi tersebut sebesar Rp. 600 juta dari Soetrisno Bachir Foundation (SBF).
Namun Amien ditambah Soetrisno membantah itu uang hasil korupsi. Kata Soetrisno, uang tersebut diberikannya murni sumbangan dari SBF. Uang SBF sendiri, berasal dari dompet Soetrisno. (dna/JPG/Jawa Pos)
0 komentar:
Post a Comment