Presiden Pilihan Habib
HABIB RIZIEQ SHIHAB telah menjadi tokoh paling populer nomor satu di negeri ini. Mengalahkan pamor Pak Presiden sendiri. Semua rangkaian Aksi Bela Islam telah membuat Habib makin dicintai oleh rakyat. Oleh kaum muslimin. Dan semua politikus mengakui bahwa pengaruh Habib akan sangat besar dalam PEMILU 2019 nanti.
Siapapun calon presiden yang didukung Habib, percayalah, akan memiliki peluang kemenangan paling besar. Sekali Habib melabuhkan pilihan, maka jutaan suara akan mengalir deras tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Karena mereka akan memilih berdasarkan ikatan ajaib yang tercipta beberapa bulan yang lalu, ikatan 212.
Uniknya, di saat yang sama, ada kelompok Anti Habib yang ingin melanggengkan kekuasaannya di negeri ini. Seandainya tiba-tiba saja Habib mendukung mereka, maka detik itu juga mereka akan mengangkat Habib sebagai wali kesepuluh. Karena itu bermakna jutaan suara yang akan mengalir deras pada lumbung suara mereka.
Tapi mereka tahu dukungan itu adalah sesuatu yang mustahil. Tidak mungkin Habib akan mendukung mereka, bahkan seandainya ada unta bisa masuk ke lubang jarum. Alih-alih mendukung, Habib akan menjadi ancaman nomor satu bagi eksistensi kelompok tersebut.
Maka, tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali menghancurkan kredibilitas Habib secara masif. Habib tidak mungkin dilenyapkan secara fisik, karena itu hanya akan menciptakan arus persatuan kaum muslimin yang makin besar. Habib harus dihancurkan dengan sesuatu yang paling dibenci oleh kaum muslimin di Indonesia.
Kasus fitnah mesumnya Habib bukan dibuat oleh pendukung Ahok yang sakit hati. Mereka terlalu rapuh. Ahok hanyalah masa lalu yang tidak akan kembali lagi (kecuali oleh suatu keajaiban). Ini tentang sesuatu yang lebih besar. Sebuah kekuatan yang ingin melanggengkan kekuasaan di 2019 nanti. Kekuatan yang pasti akan ditolak oleh mayoritas kaum muslimin karena treck recordnya. Kekuatan yang, seandainya mereka tidak berkuasa, akan menghadapi sebuah penegakan hukum yang dahsyat. Semacam "kiamat" bagi karir politik dan kekuasaan mereka...
Makanya Habib digempur sedemikian rupa. Tujuannya agar Habib tidak lagi dicintai dan diikuti fatwanya. Agar Habib dibenci, sehingga jika mereka sukses, presiden pilihan Habib akan kandas di PEMILU 2019.
Kita semua tahu bahwa Habib ada di luar negeri. Tapi kenapa iklan pencariannya menyebar masuk ke pelosok-pelosok desa? Ke basis masa kaum muslimin? Karena banyak pecinta Habib yang tidak punya akun media sosial. Bahkan tidak pula televisi.
Harapannya agar kaum muslimin benci pada Habib Rizieq. Itu intinya...
Romadhôn adalah bulan perjuangan. Perang menghadapi kebathilan dan kezhaliman.
.
يوم الفرقان يوم التقى الجمعان
.
17 Romadhôn adalah hari turunnya Al-Qur'ân kepada Rosûlullôh, sekaligus hari meletusnya perang Badar...
Romadhôn adalah bulan ibadah. Sekaligus bulan perjuangan. Malam hari digunakan untuk menghadap kepada Allâh, siang hari digunakan untuk menyadarkan umat Islam tentang pentingnya persatuan dan melawan segala bentuk kezhôliman.
Romadhôn adalah bulan beradu argumentasi dengan kebathilan. Seperti Hassân bin Tsâbit dan para penyair Rosûlullôh. Kata-kata mereka adalah pedang. Menebas segala caci maki dan fitnah keji musyrikin Makkah di medan Badar.
Kita tidak menghunus pedang.
Kita tidak mengokang senapan.
Kita tidak menumpahkan darah.
Kita hanya menyiapkan hujjah bâlighoh. Argumentasi yang tajam. Menghadapi para Humazah-Lumazah. Para provokator dan tukang fitnah dari kubu pembenci Islam dan Indonesia. Yang ingin menghilangkan warna putih dari bendera negara kita.
Semoga Allâh mengabulkan semua do'a-do'a kita. Dan memberkahi negeri Indonesia ini...
Abu Qawwam
0 komentar:
Post a Comment