Andi Arief: UKP Pancasila Hanya akan Jadi Alat Pemenangan Partai Tertentu
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila ( UKP-PIP) di Istana Negara (07/06). Yudi Latif terpilih sebagai Kepala UKP-PIP. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri duduk sebagai Dewan Pengarah UKP PIP.
Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief, menyoal pembentukan UKP-PIP tersebut.
Menurut Andi Arief, UKP Pancasila hanya akal-akalan sebagai alat pemenangan partai tertentu. “UKP Pancasila hanya akan jadi akal-akalah, Hanya akan menjadi alat pemenangan partai tertentu, mereka bisa masuk ke RT/RW atas nama Pancasila,” tegas Andi Arief di akun Twitter @andiariefaa.
Andi Arief menilai, “diagnosa” yang mendasari dibentuknya UKP Pancasila bisa saja keliru. “Saya khawatir dokter salah diagnosa, Pancasila sebagai obat bisa keliru. Karena persoalan yang menjadi tuntutan rakyat adalah keadilan,” tegas @andiariefaa.
Presiden Joko Widodo melantik sembilan Dewan Pengarah UKP-PIP. Di antaranya, Megawati Soekarnoputri, Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, KH Sa'id Aqil Sirodj, KH Ma'ruf Amin, Mahfud MD, Andreas Annangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek.
Uniknya, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin batal menjadi salah satu Dewan Pengarah UKP Pancasila. Din sebelumnya masuk ke dalam daftar Pengarah UKP-PIP, bersama delapan tokoh lainnya. Namun belakangan, nama Din dicoret dan digantikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Sa'id Aqil Sirodj. [ito]
0 komentar:
Post a Comment