Banyak yang dasarnya benci lalu apa aja tentang FPI mereka bully. Padahal untuk "hal yang sama" mereka puji. Contohnya soal Tato anggota FPI yang lagi rame.
Kemarin, rombongan FPI diminta mencopot atribut/baju FPI oleh Kapolres Rembang, Jawa Tengah,
Padahal rombongan FPI mendapat undangan resmi acara haul Mbah Zubair, ayahanda KH Maimoen Zubair.
Saat atribut/baju dilepas, salah seorang anggota laskar FPI terlihat punya tato di lengan kirinya.
Foto ini kemudian viral dan banyak yang bully FPI sebagai preman.
Salah satu yang membully malah akun Ketua Umum GP Ansor.
"Oh... Ini to, yg bajunya dituker baju baru hadiah dr kapolres Rembang pagi tadi.. (fokus lengan kiri yaa..) 😀" kicau yaqut cholil qoumas @Ansor_Satu.
Postingan Ketum GP Ansor ini lalu disaut ahoker-ahoker lain yang tidak hanya membully FPI tapi juga mencaci Habib Rizieq.
"@Ansor_Satu gni kq teriak2 mw tegakkn syari'at Islam
Otak dah pd miring 11 12 ma Riziq cabul," cuit ahoker akun @Indra39507277.
Namun, bully an terhadap laskar FPI bertato ini dibalas makjleb netizen lain.
"@Ansor_Satu Mnding bekas preman drpda bekas ustadz gus," komen akun @gie_nakayah.
"Tidak ada orang baik yg tidak punya masa lalu om @Ansor_Satu , dan tidak ada orang biadab yg tidak punya masa depan. Gitu loh om," timpal netizen @ddhans_.
GP Ansor tidak berkaca, padahal di situs resmi NU pernah
diposting tentang soal tato dengan judul "Pria Sangar Bertato itu Bukan Preman". Tulisan sangat bagus.
"Betapa pun kotor masa lalu seseorang, masa depannya masih suci. NU tidak memukul, tapi merangkul. Karena, hanya Iblis yang menentang manusia untuk kembali kepada Tuhan-Nya".
Demikian tulis Ahmad Naufa Khoirul Faizun yang merupakan ketua panitia PKL Ansor & Susbalan Banser Purworejo, Jawa Tengah 2017.
Kenapa tidak berlaku untuk FPI yang bertato?
Link: http://www.nu.or.id/post/read/74370/pria-sangar-bertato-itu-bukan-preman
Home
Berita
Laskar FPI Bertato Dibully Ketua GP Ansor, Netizen: Mending Bekas Preman Daripada Bekas Ustadz, Gus
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment