Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI bakal menggelar aksi long march dari Masjid Istiqlal ke Mahkamah Agung (MA) pada Jumat 5 Mei 2017. Demonstrasi yang dinamakan ‘Aksi Damai 505’ ini dilakukan lantaran terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak diganjar hukuman maksimal oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Juru Bicara Komando 1912, Pedri Kasman, mengatakan bakal ada 5.000 lebih warga Muhammadiyah yang akan turun ke jalan dalam aksi kali ini. Komando 1912 sendiri berisikan eksponen warga dan simpatisan persyarikatan yang aktif bergerak menggelorakan Aksi Bela Islam.
“Pada aksi sebelumnya kami menggunakan bendera KOKAM, saat ini dengan bendera Komando 1912. Yang sudah terkonfirmasi 5.000-an, dan berpotensi terus bertambah. Jumlah resmi akan dirilis Jumat malam,” kata Pedri Rabu (3/5/2017).
Ia menambahkan, Komando 1912 mendukung majelis hakim kasus penodaan agama agar berani menghukum Ahok dengan pasal penodaan agama, melebihi tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dikatakannya, Komando 1912 sudah berkoordinasi dengan simpul-simpul gerakan Aksi 212 dari eksponen warga Muhammadiyah. “Insya Allah mereka akan kembali hadir ke Jakarta memenuhi panggilan nurani,” ujar Pedri.
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini berujar, sebagaimana Aksi 212, tentunya ia menanti segenap warga persyarikatan dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan seluruh pelosok Pulau Jawa.
“Bersama kita buktikan bahwa kasus penistaan agama ini bukan komoditi Pilkada DKI, tetapi murni kasus hukum yang harus ditegakkan layaknya penista agama yang lain,” pungkas dia.(sp/oke)
0 komentar:
Post a Comment