Habib Rizieq Beberkan Identitas Penyiram Air Keras Novel Baswedan, ini Orangnya
Ulama dan dewan pembina Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab rupanya telah mengetahui identitas pelaku penyiram air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017)lalu.
Dalam keterangannya di Mekkah di sela ibadah umroh, Selasa (2/5/2017) pria yang dikenal dengan sebutan Habib Rizieq tersebut menyebut bahwa pelaku penyiraman air keras tersebut adalah seorang pengusaha keturunan yang menyewa dua preman.
“Ada Novel baswedan, mukanya disirami air keras. Pelakunya sudah ketahuan kok. Kita sudah deteksi, pelakunya seorang pengusaha keturunan, yang punya usaha dalam kemasan kelautan, dan memakai dua preman dari timur, untuk menyirami daripada yaitu Novel Baswedan dengan air keras,”jelasnya.
Namun demikian dia menyebut bahwa kepolisian tak akan memprosesnya. “Nah sekarang orangnya sudah ada, identitas ada, nggak diproses,”tandasnya.
Sebagaimana diketahui, penyidik KPK Novel Novel Baswedan diteror dua orang pengendara motor tak dikenal. Dia disiram air keras seusai salat subuh di masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel selesai salat subuh sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, dia berada di depan masjid Al Ihsan. Tiba-tiba Novel dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikena dan langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya.
Air keras itu, menyebabkan Novel bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan. Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon. Selanjutnya pelaku melarikan diri.
Saat ini Novel sendiri masih berada di Singapura untuk menjalani perawatan intensif. Adapun, efek penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut ternyata tidak hanya mengenai mata. Air kimia itu ternyata juga mengenai rongga hidung.
"Dilakukan pemeriksaan oleh dua dokter ahli, yaitu dokter mata dan THT. Kami dapat informasi, ternyata efek siraman air keras yang dilakukan subuh beberapa waktu lalu itu, juga mengenai rongga hidung," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017) lalu.
Kendati, Febri menuturkan, efek air keras yang mengenai rongga hidung Novel tak sampai mengenai saluran pernapasan kepala penyidik kasus e-KTP itu.
"Dokter telah melakukan proses pembersihan rongga hidung, dan dikeluarkan cukup banyak darah yang menumpuk di rongga hidung. Kami bersyukur efek tersebut tidak sampai ke saluran pernapasan," dia memaparkan.
Meski air keras tersebut tidak melukai hingga saluran pernapasan, kulit hidung terbakar. "Saat ini sedang menunggu proses pertumbuhan kulit bagian rongga hidung yang terbakar tersebut," Febri menambahkan.
0 komentar:
Post a Comment