"Misionaris Masuk ke Rumah Saya"
Disadari atau tidak para misionaris masih berkeliaran di sekitar kita. Mereka dengan segala cara mengajak ke ajaran kristus.
Seperti yang dikisahkan oleh M. Fuad Andreago.
Begini Fuad bertutur:
Baru saja, 15 menit yang lalu (Sabtu 6 Mei 2017, jam 10.00 WIB), kami kedatangan 2 orang tamu, yang gak kami kenal. Memperkenalkan diri namanya Pram, agak tua seperti China (satu lagi, lebih muda, tidak sempat kenalan), katanya dari Wirokraman, Godean. Kebetulan saya sedang di rumah Ibu, di Mejing Kidul.
Awalnya dia bilang, akan memberikan informasi bagaimana mengatasi masalah keluarga, dan akan memberikan salah satu majalah untuk dibaca-baca dan diskusikan. Saya pikir, ini menawari saya bisnis.
Dia bilang mohon maaf, "Pak, ini ada kutipan-kutipan dari kitab kuno". Lalu saya minta majalahnya, saya kaget, ternyata banyak kutipan Alkitab.
Saya bentak, "ini maksudnya apa? Anda pendeta? Anda mau memperkenalkan keyakinan nasrani ke kami?"
Saya bilang, "Anda tidak boleh mengenalkan keyakinan Anda kepada orang yang telah beragama. Saya Muslim, dan saya asli orang sini. Saya tidak mau melihat Anda melakukan ini di daerah kami, mempengaruhi saudara-saudara kami Muslim di sini. Kalau masih Anda lakukan, saya akan perangi sampeyan!"
Mereka minta maaf, dan ijin pulang. Saya sempat foto orang & plat nomor motornya.
Saya khawatir, mereka ini masuk ke rumah-rumah warga di Mejing Kidul ini. Kita harus Waspada, Bapak Ibu sekalian, mereka terang-terangan berani masuk door to door. Ingatkan saudara, tetangga kita.
Mungkin dia apes pagi ini, masuk ke kandang macan. Tapi lain hari pasti mereka cari mangsa lagi.
Info diatas valid dan disertai bukti, bukan bermaksud SARA namun kejadian ini terus berulang dan tidak ada tindakan apapun dari aparat yang berwenang, padahal ini adalah potensi konflik yang ketika dibiarkan akan merusak kerukunan antar umat beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu diketahui bahwa menyebarkan agama kepada orang yang sudah beragama adalah melanggar undang-undang, jika siapapun warga Muslim menemui kejadian diatas, jangan main hakim sendiri, segera laporkan kepada aparat kampung maupun kepolisian, agar segera bisa segera diambil tindakan pencegahan konflik yang semakin besar.
[Paramuda/BersamaDakwah]
0 komentar:
Post a Comment