Oknum Petugas Stasiun Gambir Minta Paksa Copot Bendera Tauhid Mengundang Kemarahan Umat Islam
Oknum petugas keamanan stasiun Gambir menegur dengan paksa salah satu massa umat Islam yang membawa bendera kalimat tauhid saat Aksi Simpatik 55, Jum’at (5/5/2017). Tidak terima atas teguran tak beradab tersebut, dan nampak tidak menghargai perbedaan, salah satu umat Islam lantas tersebut memprotesnya, yang kemudian mengundang masaa lainnya dan meminta oknum itu meminta maaf secara terbuka.
Dialog sempat cukup alot karena oknum yang dinilai tidak menghargai perbedaan mendadak menghilang. Masuk ke dalam stasiun Gambir.
“Kaum muslimin yang berada di stasiun Gambir, hari ini kita saksikan penghinaan terhadap bendera tauhid, kalimat Allah. Bukan saya saja yang mengalaminya, ada yang lain, dan ada pula yang diusir. Ini tirani minoritas, bukan mayoritas. Kami ingin oknum petugas itu meminta maaf,” pinta umat Islam yang disambut pekikan takbir.
Umat Islam yang akhirnya sudah berkumpul banyak pun mengepung pintu masuk stasiun Gambir tersebut dan menuntut onknum petugas keamanan itu untuk keluar.
Aparat tidak lama berdatangan. Ingin meredam kemarahan umat Islam, namun umat makin berkumpul dan nampak menunjukkan kemarahan. Dan tetap menanti oknum tersebut meminta maaf.
Butuh waktu hampir satu jam akhirnya oknum petugas keamanan tersebut keluar. Ia pun akhirnya meminta maaf secara terbuka di hadapan umat Islam.
"Ya, saya minta maaf Pak, ya? Saya minta maaf ya, Bapak/Ibu. Nama saya Joshua. Agama saya Kristen. Saya tolong minta maaf. Saya tidak mengulanginya lagi. Saya minta maaf banget. Saya tidak mengulangi lagi," kata oknum tersebut.
Oknum petugas stasiun Gambir itu diketahui bernama Josuha. Ia beragama Kristen. Informasi selain itu, tidak ditemukan karena oknum tersebut paska meminta maaf seketika menghilang. (Robi/voa-islam.com)
0 komentar:
Post a Comment