Polisi Larang Foto Penggerebekan Pesta Homo tapi Biarkan Foto Fitnah Chat Habib Rizieq Beredar
Sikap aparat kepolisian terlihat aneh, di mana polisi melarang masyarakat maupun pengguna media sosial menyebarkan foto orang-orang yang terlibat dalam pesta homoseksual di Atlantis Gym, Kelapa Gading, tetapi membiarkan foto fitnah Habib Rizieq Syihab beredar.
Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Lubis kepada intelijen (23/05). "Polisi semakin aneh. Pesta homoseksual ada fakta, tetapi ditutupi. Sedangkan chat yang dituding dilakukan Habib Rizieq tak dicegah," tegas Ahmad Lubis.
Padahal, kata Lubis, penyebaran foto orang-orang yang terlibat dalam pesta homoseksual itu untuk memberikan efek jera. "Biar masyarakat tahu, siapa saja yang terlibat dalam penyimpangan hubungan seksual," papar Lubis.
Lubis menilai, masyarakat perlu tahu orang-orang yang terlibat dalam pesta homoseksual itu. "Atau jangan-jangan karena yang terlibat etnis tertentu, maka ada upaya ditutupi. Yang beredar, hampir semua pria yang terlibat dalam pesta homo itu wajah etnis tertentu," jelas Lubis.
Sebelumnya, Mabes Polri mengimbau kepada netizen untuk berhenti menyebarluaskan foto-foto para gay yang ditangkap dalam penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta Utara (21/05).
Alasannya, penyebaran foto akan memunculkan bias yang bisa menimbulkan pemahaman salah terkait operasi penggerebekan itu.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, foto dan informasi yang disebarluaskan melalui media sosial bukan berasal dari polisi. "Penyebaran informasi penangkapan itu bukan dari pihak kepolisian,” ujar Martinus (22/05). [ito]
0 komentar:
Post a Comment