Serangan Bom Disebut Rekayasa, Kapolri: Sutradara Manapun Tidak Bisa Bikin Skenario Itu
Banyak yang beranggapan kalau aksi bunuh diri di Terminal Kampung Melayu merupakan sebuah rekayasa yang telah dirancang oleh aparat kepolisian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah tudingan tersebut. Menurutnya, sutradara manapun tidak akan mampu merancang skenario teror seperti itu.
“Pelaku bukan aktor, polisi juga bukan aktor. Sutradara dari hollywood pun tidak akan mampu. Dan tidak mungkin ada orang yang mau direkayasa untuk bunuh diri,” tegas Tito dalam sebuah diskusi di salah satu televisi swasta, Jumat (26/5/2017).
“Mereka yang enggak paham jaringan (pasti berpikir) seperti ini. Tapi bagi komunitas intelijen, sangat paham betul (bukan rekayasa),” ujarnya.
Jenderal bintang empat ini menuturkan alasan pelaku teror kerap menyasar kepolisian lantaran mereka menganut doktrin Takfiri.
“Bisa saja random, atau bisa juga sudah melakukan pengamatan yang penting disitu banyak polisi. Contohnya di Simpang Lima Senen ada polantas, di Tuban polisi yang sedang bertugas. Mereka bukan soal tempat tapi calon korbannya siapa,” pungkas Tito.
sumber : kriminalitas
ya iyalah rekayasa, pelaku bom bawa KTP, fotocopi KTP, kwitansi pembelian panci (udah 2 hari dikantongi tanpa ganti celana).
ReplyDeletengawal pawai obor atau ngawal pembawa bom ???