Protes Penangkapan Kader, KAMMI Gelar Aksi Protes Serentak di 50 Kota
Jakarta- Hari ini (26/05) Ribuan mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demonstrasi di lima puluh daerah di seluruh Indonesia, menuntut pencopotan Kapolres Jakarta Pusat. Unjuk Rasa ini adalah protes terhadap tindak kekerasan aparat saat membubarkan aksi KAMMI di depan Istana Merdeka, Rabu kemarin.
Dalam siaran pers yang diterima Kiblatnet, Ketua Umum PP KAMMI, Kartika Nur Rakhman, menyatakan bahwa unjuk rasa ini protes karena aparat kepolisian menganiaya peserta aksi KAMMI, termasuk peserta aksi perempuan. Padahal, sejatinya, kepolisian bertugas mengayomi rakyat.
Nur Rakhman menambahkan, kepolisian harus menghentikan standar ganda dalam bertugas. Masyarakat sudah sangat resah dengan standar ganda Kepolisian dan mahasiswa menyampaikan keresahan itu melalui aksi ini.
“Reformasi di tubuh kepolisian nampaknya telah gagal. Kepolisian kini menjelma menjadi tirani baru dalam penegakkan hukum Indonesia. KAMMI dan mahasiswa Indonesia akan melawan tirani hukum yang dilakukan oleh aparat negara, baik eksekutif maupun yudikatif”, tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla harus serius membenahi etika dan kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Menurutnya, langkah pertama yang diambil adalah memberikan sanksi tegas yakni pencopotan Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya.
“Bila Kapolres Jakarta Pusat dan Kapolda Metro Jaya tidak segera dicopot, maka akan menjadi pembenaran bahwa Presiden Jokowi membenarkan dan terlibat dalam tindakan represif dan kekerasan aparat kepolisian yang pandang bulu”, tandasnya.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment