Turki Kutuk Eksekusi Petinggi Jamaat e-Islami di Bangladesh
Ankara – Pemerintah Turki telah mengutuk keras eksekusi terhadap Mir Quasem Ali yang merupakan pemimpin partai Jamaat e-Islami Bangladesh.
Kementerian Luar Negeri Ankara, Mevlut Cavusoglu menegaskan bahwa keputusan eksekusi ini tidak bisa dikaitkan dengan permasalahan masa lalu di Bangladesh.
“Kami ingin menekankan sekali lagi bahwa luka masa lalu tidak bisa terikat dengan metode ‘eksekusi’ ini,” paparnya.
Walau begitu, Cavusoglu masih berharap bahwa keputusan eksekusi tersebut tidak akan menimbulkan pertikaian antara warga Bangladesh.
“Pemerintah Turki berharap putusan yang tidak pantas ini tidak akan menyebabkan ketidakpuasan di antara sesama orang Bangladesh,” tegasnya pada Ahad (04/09).
Perlu diketahui, Mir Quasem Ali merupakan mantan pengusaha dan salah satu pemimpin Jamaat e-Islami Bangladesh yang telah digantung pada Sabtu kemarin.
Menurut laporan yang beredar, petinggi partai Jamaat e-Islami tersebut diduga melakukan kejahatan perang 45 tahun yang lalu, selama Perang Kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971.
Proshanto Kumar Banik, pengawas senior Penjara Kashimpur menyampaikan bahwa Mir Quasem telah digantung pada pukul 10:30 waktu setempat.(kiblat)
Kasian.. sudah negaranya miskin bangladesh.. pemimpinnya juga bodoh dan kejam
ReplyDelete