Sukses Pejuang Suriah dan Tentara Turki Berhasil Membebaskan Jalur Azaz-Jarablus di Perbatasan Turki dari Khawarij ISIS
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung Turki berhasil menghubungkan kota-kota Suriah dari Azaz ke Jarablus pada hari Minggu (04/09), memberikan keamanan di perbatasan Turki-Suriah secara penuh, mengusir khawarij DAESH/ISIS/IS dari perbatasan Turki.
Menurut media Anadolu Agency dan sumber di lapangan yang berbicara kepada Harian Daily Sabah, FSA bekerjasama dengan Angkatan Bersenjata Turki telah membersihkan perbatasan selatan Turki dari teroris DAESH.
Berita ini muncul 12 hari setelah militer Turki melakukan Operasi Eufrat Shield, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, mendukung pasukan koalisi, dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi teroris, terutama DAESH.
Sebelum hari ini, area yang luasnya kurang dari 10 kilometer di sepanjang perbatasan selatan Turki yang dikuasai DAESH telah dibebaskan sepenuhnya. Dengan dukungan yang kuat dari Angkatan Bersenjata Turki untuk FSA, pejuang oposisi berhasil membuat kemajuan besar hari Sabtu (03/09).
Pada hari Sabtu, howitzers dan tank Turki menargetkan kelompok DAESH di daerah berpenghuni mayoritas etnis Arab yaitu daerah Azaz dan Qunduriyah, memungkinkan FSA untuk mengambil kendali atas daerah tersebut.
Sehubungan dengan kemajuan yang berhasil diraih FSA di bagian timur dari Suriah utara dengan menguasai daerah Azaz dan Qunduriyah, pertempuran di bagian barat dari Suriah utara tetap berlanjut.
FSA menguasai wilayah al-Athariyah, Sheikh Yakoub, Vukuf, Ayyasa, Al Mutminah dan lima daerah lainnya di Suriah utara, kata sumber militer Turki pada hari Sabtu (03/09).
1279
Menurut sumber militer Turki yang berbicara kepada Harian Daily Sabah di lapangan, pejuang FSA memasuki desa-desa kecil di wilayah al-Rai dengan bantuan tank Turki yang menyeberang ke daerah-daerah tersebut pada hari Sabtu (03/09).
FSA juga menguasai Idalat, Talyah Darbiyah, dan bandara Kubba Turkuman di wilayah al-Rai.
Masih belum diketahui apakah Angkatan Bersenjata Turki akan terus bergerak ke sisi selatan setelah perbatasan Suriah sepenuhnya aman. Komandan FSA baru-baru ini menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan perjuangan ke selatan terhadap DAESH dan sumber di lapangan berbicara kepada Harian Daily Sabah mengatakan pasukan Turki akan terus berdiri di belakang FSA dan akan terus berjuang untuk menyapu kehadiran DAESH di selatan dari perbatasan Turki-Suriah.
Sayap bersenjata dari organisasi teroris PKK cabang Suriah Uni Demokratik Partai (PYD), Unit Perlindungan Rakyat (YPG) adalah masalah lainnya di Suriah utara. Ankara dengan sangat jelas menentang kehadiran YPG sama halnya dimana Ankara tidak ingin keberadaan DAESH di sepanjang perbatasannya.
Beberapa bentrokan antara teroris YPG dan militer Turki meningkat menyusul ketegangan saat dimulainya Operasi Eufrat Shield. Turki menegaskan bahwa YPG telah mundur ke timur dari Eufrat, dimana kelompok teroris ini (dahulunya) tidak bersedia untuk melakukannya.
Ketegangan antara pasukan Turki dan YPG melambat untuk sebagian besar waktu di pekan lalu, Amerika Serikat mendesak kedua belah pihak untuk tenang dan sekarang tampaknya ketegangan akan tetap pada tingkat ini untuk sementara waktu. Namun, militer Turki bisa mengambil tindakan sekali lagi jika YPG masih bersikeras menduduki wilayah barat Sungai Eufrat yang tersisa (dalam pendudukan YPG), meskipun YPG telah lama berjanji untuk mundur dari wilayah itu.
Daily Sabah
0 komentar:
Post a Comment