Iran Kecam Intervensi Militer Turki ke Suriah Tapi Menutup Mata Pembunuhan Rakyat Suriah Olehnya Sendiri
Departemen Luar Negeri Iran, Senin (05/09), menegaskan bahwa sengketa negaranya dengan Turki atas krisis Suriah masih ada. Secara resmi, Iran mengutuk intervensi militer Turki ke wilayah Suriah Utara.
“Soal Suriah, masih menjadi pembahasan antara Iran dan Turki. Sampai saat ini, kami tidak memiliki visi yang sama,” ujar jubir Deplu Iran, Bahram Qasimi.
Mengomentari intervensi militer Turki ke Suriah Utara, Qasimi mengatakan bahwa operasi apapun untuk memerangi “teroris” harus mendapat restu dari rezim Suriah. Meski Turki telah menyampaikan ke sejumlah negara, itu tidak sah jika belum mendapat izin dari pemerintahan Damaskus.
Sebelumnya, Iran dan Turki melakukan rekonsiliasi hubungan yang selama ini renggang menyusul konflik di Suriah. Kedua perwakilan negara saling mengunjungi dan meneken kerja sama.
Iran dan Turki sepakat memperbaiki dan melanjutkan kerja sama kedua negara. Krisis di Suriah, kata mereka, tak akan menghalangi kesepakatan tersebut.
Dalam konteks terkait, Erdogan mengatakan bahwa pihaknya telah mendesa Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin membangun zona aman di Suriah. Tidak ada pertempuran dan pemboman di zona tersebut.
Erdogan juga menegaskan, intervensi negara ke Suriah Utara bertujuan mengusir ISIS dari perbatasan. Selain itu, operasi itu juga menghadang milisi Kurdi memperluas wilayah mereka.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment