PM Yildrim: Turki Tidak akan Pernah Biarkan Negara Buatan di Suriah Utara
PERDANA Menteri Binali Yildirim menyatakan bahwa Turki tidak akan pernah mengizinkan pembentukan “negara buatan” militan Kurdi di dekat perbatasan di Suriah utara, AFP melaporkan.
Yildirim pada Ahad kemarin (4/9/2016) mengatakan Ankara tidak akan pernah mengizinkan para militan dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi(YPG) yang didukung AS, mendirikan sebuah “negara sintetik” dekat perbatasan.
“Kami tidak akan pernah membiarkan pembentukan sebuah negara buatan di utara Suriah,” kata Yildirim dalam pidato di kota Diyarbakir Turki tenggara, menambahkan, “Kami berada di sana dengan operasi Perisai Efrat, kami berada di sana untuk melindungi perbatasan kami, untuk memberikan keamanan warga negara dan properti mereka serta untuk memastikan integritas Suriah.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengatakan dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan pemimpin dunia G20 di Cina bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pembentukan “koridor teror” di Suriah utara.
“Tidak ada yang harus mengharapkan bahwa kita akan setuju dengan pembentukan koridor teror di sepanjang perbatasan selatan kami di Suriah utara,” kata Erdogan pada tanggal 1 September lalu.
Erdogan juga menolak klaim Amerika Serikat yang menyatakan bahwa militan Kurdi telah mundur ke timur Sungai Efrat di Suriah utara, mengatakan, “Saat ini, mereka telah pergi ke timur tetapi kita mengatakan tidak, mereka tidak menyeberang.”
Presiden Turki bereaksi terhadap komentar oleh seorang pejabat militer AS yang mengatakan pada 29 Agustus lalu bahwa pasukan Kurdi bergerak ke timur Sungai Efrat, lebih dari seminggu setelah Ankara melancarkan serangan ke Suriah utara.
Para pejabat Turki atas telah menekankan bahwa serangan di Suriah akan berlanjut sampai YPG dan afiliasinya Partai Uni Demokratik (PYD) menarik diri.[fq/islampos]
0 komentar:
Post a Comment