Puskaptis Tantang LSI Cs Bubar Setelah Pengumuman KPU
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pengembangan dan Kajian Strategis (Puskaptis) Husen Yazid membantah survei yang dilakukannya keliru. Dia yakin betul surveinya benar.
"Survei saya berdasarkan teori dan kaidah ilmiah. Jumlah sampel kami 1.100 sampai 1.250 dan menyebar secara proporsional sampai di 500 desa. Itu artinya sudah benar," klaimnya, Kamis (10/7).
Sejumlah lembaga survei sore tadi, berkumpul di kawasan Senayan Jakarta, untuk buka-bukaan data mentah hasil survei masing-masing demi menunjukkan validitas hasil yang mereka sajikan usai pencoblosan pilpers Rabu lalu.
Mereka yang berkumpul adalah Nico Harjanto (Populi Center), Burhanuddin Muhtadi (Indokator Politik Indonesia), Djayadi Hanan dan Grace Natalie (Saiful Mujani Research and Consulting/SMRC), Hasan Nasbi Batupahat (Cyrus Network), Harianto Santoso dan Bestian Nainggolan (Litbang Kompas), Adji Alfarabi (Lingkaran Survei Indonesia/LSI), dan Yunarto Wijaya (Charta Politika). Pakar statistik IPB Prof Asep Saefuddin juga ikut hadir.
Para pentolan lembaga survei yang hadir ini adalah perwakilan dari lembaga survei yang hasil quick count dan exit poll-nya menunjukkan keunggulan Jokowi-JK dengan silih 3-7 persen. Sedangkan empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis, Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Suara Indonesia (JSI), dan Indonesia Research Center (IRC) tidak datang.
Soal empat lembaga survei yang berbeda tersebut, Bos Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Dewan Etik dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) akan memanggil semua lembaga survei itu dan juga lembaga survei lain untuk diaudit.
Menanggapi itu, Husen mengaku heran dengan audit yang akan dilakukan tersebut. Menurutnya, audit harusnya dilakukan secara berkala, bukan hanya saat ada kasus. Audit juga harusnya dilakukan lembaga independen, bukan lembaga survei lagi.
“Masa lembaga survei mengaudit lembaga survei,” ucapnya.
Husen juga mengklaim Puskatis punya jejak rekam yang baik. Buktinya, saat pilgub DKI, Puskaptis memprediksi akan terjadi dua putaran dan Jokowi yang menang. Di Jawa Barat, Puskaptis juga tepat saat memprediksi Ahmad Heryawan yang akan menang.
“Sekarang kita bertaruh saja. Kalau hasil penghitungan KPU nanti Jokowi yang menang, saya siap membubarkan diri. Tapi kalau Prabowo yang menang, berarti lembaga-lembaga survei itu yang salah, mereka semua harus bubar,” tantangnya. [rus/rmol]
coba cek website puskaptis.., pake wordpress.. masa lembaga survey terkenal pake gratisan... hahahaha..
ReplyDeleteyang penting bukan website mas...tapi hasilnya.Daripada MetroTV atau tempo yang isinya kayak Obor rakyat.
ReplyDelete