Mahasiswa Gaza: “Kelak yang Membebaskan Al-Aqsha adalah Orang Indonesia”
ALUMNI pesantren Arrahman Mega Mendung yang sekarang menjadi mahasiswa fakultas syariah di Islamic University of Gaza, Muhammad Husein menyatakan umat Islam di gaza meyakini bahwa umat Islam di Indonesia lah yang kelak membebaskan Al-Aqsha.
“Islam yang masuk ke Indonesia dengan damai menjadi alasan utama umat Islam di gaza meyakini bahwa kelak umat Islam di Indonesia lah yang kelak membebaskan Al-Aqsha,” ujarnya dalam Live Report kepada jamaah pengajian AQL Tebet, Jumat, (11/7/2014).
Dia memaparkan bahwa berdasarkan data statistik Kementerian Kesehatan, jumlah korban jiwa sebanyak 90 orang dan jumlah korban luka sebanyak 680 orang.
“Mayoritas korban adalah anak-anak dan wanita,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan kebutuhan yang paling mendesak bagi masyarakat di Gaza saat ini.
“Obat-obatan dan peralatan medis jadi kebutuhan yang paling mendesak bagi mereka. Karena rumah sakit di gaza hanya ada 4 dan semuanya memiliki fasilitas yang tidak memadai. Sementara ribuan korban luka harus ditangani di rumah sakit ini sehingga pelayanan tidak berjalan baik karena kurangnya tenaga dan peralatan medis serta obat-obatan,” jelasnya.
“Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari warga yang berada di Indonesia,” tambahnya.
Terakhir dia berpesan kepada para syabab yang berada di Indonesia terutama adik kelasnya di Pesantren Arrahman Mega Menndung untuk menyiapkan diri membebaskan Al-Aqsha.
“Pelajari sejarah Al-Aqsha dan Palestina. Baca literatur-literatur yang berkaitan dengan Al-Aqsha. Pahami bagaimana dunia akan damai bila Al-Aqsha damai dan dunia akan kacau bila Al-Aqsha kacau. Kemudian pahami juga bagaimana strategi para pembebas Al-Aqsha. Setelah kalian pahami itu, hafalkan Al-Qur’an, kuasai bahasa Arab dan Inggris. Selanjutnya tawakkal ‘alallah, saya tunggu kalian di Jalur Gaza untuk bersama kita berada di garda terdepan membebaskan Al-Aqsha,” tutupnya. [andi/islampos]
0 komentar:
Post a Comment