Orasi di Polda Metro, Habib Rizieq Ajak Masyarakat Ganyang PKI dari Segala Bentuknya


Setelah menjalani pemeriksaan sejak pagi, akhirnya Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Muhammad Rizieq Syihab keluar dari Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 WIB.

Keluarnya Habib Rizieq dari Mapolda Metro Jaya melegakan masyarakat Muslim khususnya peserta Aksi Bela Ulama yang menunggunya. Habib Rizieq langsung menemui puluhan ribu jamaah yang menunggunya. Kehadiran Habib Rizieq disambut dengan gemuruh takbir dan shalawat badar oleh para jamaah.

Dalam orasinya, Habib Rizieq mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir dalam Aksi Bela Ulama. "Saya dan kawan-kawan dari segenap pengurus GNPF MUI maupun dari FPI mengucapkan apresiasi terhadap umat Islam yang selalu setia mengawal habaib dan ulamanya. Siap bela ulama? Siap bela agama? Siap bela negara?" ujarnya yang dijawab "siap" serta pekikan takbir para jamaah, Senin (23/1/2017).

Menurut Habib, pemeriksaan dirinya terkait protes banyak pihak tentang adanya logo mirip palu arit PKI (Partai Komunis Indonesia) di uang kertas baru Republik Indonesia.

"Tadi sudah saya sampaikan, jika Bank Indonesia beralasan bahwa itu teknologi pengamanan dengan teknologi rectoverso. Maka kita jawab, sesungguhnya teknologi rectoverso itu memiliki cara agar bisa dibuat ribuan alternatif bentuk, lalu kenapa dipilih logo yang mirip PKI? kenapa tidak dipilih bentuk lain yang tidak menimbulkan persepsi di tengah masyarakat," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Habib, kita minta kepada pemerintah untuk segera menarik mata uang rupiah karena rakyat Indonesia anti komunisme, leninisme, marxisme dalam segala bentuknya.

Hal tersebut berdasarkan Tap MPRS no 25 tahun 1966 dan Pasal 107 KUHP, bahwa pemerintah telah membubarkan PKI dan melarang kegiatan penyebaran atau pengembangan paham Komunisme, Leninisme, dan Marxisme dalam berbagai bentuk dan atribut.

"Apa anda rela jika PKI bangkit kembali, siap ganyang PKI, siap ganyang palu arit," kata Habib yang juga dijawab "siap" para jamaah.

"Indonesia adalah negara beragama, Indonesia adalah negara berketuhanan, oleh karena itu segala bentuk paham yang anti tuhan tidak boleh diizinkan di NKRI. Dan bukan hanya pahamnya, termasuk logo dan lambangnya juga tidak boleh diizinkan," tandasnya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment